Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 22 Juli 2020 | 11:44 WIB
Ilustrasi barang bukti senjata tajam jenis celurit. (SUARA/Baktora)

SuaraJatim.id - Seorang warga Sari Muksir (50) warga Desa Jatisari Kecamatan Kedungjajang di Lumajang tewas dibunuh oleh kakak iparnya sendiri bernama Buyar Dul Manaf (51).

Dikutip Suara.com dari Beritajatim.com, motif di balik aksi pembunuhan itu lantaran Dul sakit hati karena suka dibully oleh korban.

Kasus ini terkuak setelah Tim Kuro Polres Lumajang melakukan penyelidikan selama 9 hari.

Selama menyelidki kasus ini, petugas sering mendapat informasi simpang siur di masyarakat. Ada yang bilang, korban memiliki ilmu.Bahkan, ada warga pertiwa pembacokan di jalan desa disebabkan pelaku begal.

Baca Juga: Rombongan Wisatawan di Danau Gatun Diserang, 7 Remaja Tewas

“Paling banyak bilang tidak tahu, dalam bahasa Madura, Tak Oneng” kata Kapolres Lumajang, AKBP Deddy Foury Millewa pada wartawan.

Menurutnya, polisi menemukan titik terang atas kasus tersebut setelah menggali apakah korban memilik masalah dengan orang lain atau tidak sebelum dibunuh di jalanan. Akhirnya mulai terkuak dan pelaku menunjukan kegelisahan saat pertemuan keluarga.

“Akhirnya pelaku mengakui aksinya (kepada) petugas,” kata dia.

Kronologi aksi pembunuhan terjadi saat korban berpapasan dengan pelaku. Keduanya sempat terlibat cekcok mulut setelah Dul tidak terima dengan umpatan korban. Lantaran merasa sering dibully, Dul langsung menghabisi nyawa korban dengan sebilah celurit.

“Korban alami luka bacok dibagian perut dan leher,” jelasnya.

Baca Juga: Di Balik Mayat Bocah Dalam Toren, Polisi Curiga Ada Eksploitasi Anak

AKibat perbuatan, Dul kini telah meringkuk di sel tahanan Mapolres Lumajang. Dia dijerat Pasal 338 KUHP dan terancam maksimal hukuman penjara seumur hidup. 

Load More