SuaraJatim.id - Dokter Muhammad Kaharuddin Mirzani melapor ke Polsek Kota Banyuwangi atas kekerasan yang didapat saat melakukan jaga di Instalasi Gawat Darurat RSUD Blambangan Banyuwangi pada Senin (27/7/2020) malam.
Ia mengaku mendapat perlakuan tidak senonoh oleh sekelompok orang usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien.
Usai pemeriksaan, dr. Kahar masih tertunduk lemah. Beberapa ucap, dia mengaku kesakitan.
“Yang sakit bagian sini (kepala belakang, punggung, paha),” kata dr. Kahar saat di Mapolsekta Banyuwangi, sebagaimana dilansir Beritajatim.com (jaringan Suara.com), Selasa (28/7/2020).
Baca Juga: Ancam Pesepeda Pakai Pedang, Anggota Ormas Bertato Naga Ditangkap Polisi
Menurutnya, peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba dan terorganisir. Sempat terjadi cekcok kemudian kekerasan mengarah pemukulan terhadapnya terjadi.
“Kejadiannya sekitar menjelang dini hari, ada pasien datang,” ucapnya.
Sementara menurut keterangan Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifudin, aksi itu bermula dari sejumlah pengantar pasien di RSUD Blambangan. Mereka diduga merasa tidak terima terhadap pelayanan dokter jaga saat itu.
“Jadi, ada pasien datang diantar oleh tetangganya. Usai diperiksa, pasien didiagnosa diminta untuk rawat jalan. Nah, ternyata pihak LSM GMBI justru tidak terima dan meminta untuk rawat inap. Lalu terjadi cek-cok dan aksi kekerasan,” ungkap Arman.
Akibatnya, korban menderita sejumlah luka di sebagian tubuhnya. Terutama di bagian belakang kepala dan punggung.
Baca Juga: Aniaya Polisi di Tempat Hiburan Malam, 2 DPO Diminta Menyerahkan Diri
“Sudah visum, ada luka memar di punggung dan lecet," katanya.
Saat ini, kasus ini tengah di dalami oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banyuwangi. Termasuk memeriksa sejumlah saksi.
Sementara itu, dari pihak GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) mengaku siap jika dihadirkan dalam pemeriksaan atas laporan tindakan yang dilakukan terhadap dr. Muhammad Kaharuddin Mirzani.
“Kami siap, kami kooperatif, kita tunggu terkait apa laporannya itu,” kata Ketua GMBI Banyuwangi, Subandi.
Berita Terkait
-
Ancam Pesepeda Pakai Pedang, Anggota Ormas Bertato Naga Ditangkap Polisi
-
Aniaya Polisi di Tempat Hiburan Malam, 2 DPO Diminta Menyerahkan Diri
-
5 Kasus Teror Ulama di Indonesia: Ditusuk Saat Zikir, Diserang hingga Tewas
-
Diami Anak Tiri Disiksa Gegara Jemuran, Ade Kabur Sebelum Suami Terciduk
-
Cerita Keluarga Betapa Kejamnya Abdul Pukuli Anak Kandungnya Gegara Jemuran
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
Terkini
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan