
SuaraJatim.id - Kisruh warga hingga berujung penutupan tempat ibadah yakni Masjid Al Amanah di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantik kehebohan. Masjid yang beralamat di Jalan Kampak Kelurahan Jerambah Gantung, Kecamatan Gabek itu ditutup hanya karena perbedaan aliran antara pengurus dengan pemilik rumah ibadah tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang Abdul Rohim menceritakan, perbedaan aliran pengurus dan pemilik masjid menjadi pemicu ditutupnya masjid tersebut pada Sabtu (1/8/2020).
"Itu karena masalah aliran, ada aliran seperti biasa seperti kita di kampung (pengurus) dan ada aliran yang salafi (pemilik masjid)," ujar Rohim kepada Suara.com pada Minggu (2/8/2020).
Menurut Rohim, status masjid tersebut merupakan milik pribadi, bukan dibangun atas tanah wakaf. Merasa memiliki hak dan karena berbeda aliran dengan pengurus, sang pemilik masjid berencana mengambil alih kepengurusan.
Baca Juga: Geger Masjid Ditutup Gara-gara Beda Aliran, Ini Penjelasan Pemilik Masjid
Hanya saja, niat sang pemilik masjid itu mendapat protes keras dari warga sekitar.
"Jadi pemilik masjid ini kebetulan orang salah pilih pengurus, jadi diambil alih lah masjid itu. Masyarakat protes dan tidak mengasih, jika masjid digunakan untuk aliran Salafiyah," ungkap Rohim.
Sejatinya, kata Rohim, tidak ada aliran yang menyimpang dalam masalah ini. Hanya saja, masyarakat belum bisa menerima jika masjid yang menjadi tempat mereka menjalankan salat lima waktu harus diambil oleh aliran Salafiyah yang mereka anggap aliran keras.
"Masyarakat yang ada di sekitar lokasi mayoritas memiliki aliran seperti pada masyarakat umum. Mereka keberatan, jika masjid digunakan untuk aliran Salafiyah. Sudah dimediasi, masjid sudah dibuka, subuh tadi sudah berjalan," katanya.
Polisi Turun Tangan
Baca Juga: Heboh Masjid di Pangkalpinang Ditutup, Gara-gara Beda Aliran
Polres Pangkalpinang yang mendapatkan laporan adanya penutupan masjid Al Amanah langsung menurunkan tim ke lokasi.
Polisi kemudian mempertemukan kedua belah yaitu dari pengurus dan pemilik masjid.
Mediasi sendiri juga dihadiri dari pemerintah setempat, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kelurahan Jerambah Gantung.
Dalam mediasi itu melahirkan tiga poin kesepakatan, isinya sebagai berikut:
- Membongkar spanduk yang dirasakan kurang pantas.
- Akan mempertemukan kembali kedua belah pihak yang bermasalah dengan pihak terkait dalam hal ini Kementerian Agama Kota Pangkalpinang dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
- Kepengurusan masjid Al Amanah di vakumkan dan sementara diurus oleh ketua RT. Masjid tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Pangkalpinang Kompol Jadiman Sihotang mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing atau melakukan tindakan anarkis.
Dia juga meminta kepada masyarakat agar persoalan tersebut dapat diselesaikan oleh tokoh agama dan pemerintah kota Pangkalpinang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Geger Masjid Ditutup Gara-gara Beda Aliran, Ini Penjelasan Pemilik Masjid
-
Heboh Masjid di Pangkalpinang Ditutup, Gara-gara Beda Aliran
-
11 Pasien Corona di Pangkalpinang Sembuh, 8 Orang dari Klaster Dokter KR
-
Mahfud MD Minta Salat Id di Rumah, Netizen: Gimana Kalau Salatnya di Mall
-
Jemaah Salat Tarawih Positif Covid, Masjid Al Hijrah di Kota Padang Ditutup
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
-
Belum Tentu Stefano Lilipaly, Menebak Pengganti Ragnar Oratmangoen di Timnas Indonesia
-
Bikin Tidur Tak Nyenyak, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Suram
-
Rotasi Besar-besaran di Kemenkeu Libatkan Petinggi TNI Hingga Orang Istana, Sri Mulyani Bungkam
-
APBN Berbalik Arah Usai Berdarah-darah Selama 3 Bulan, Kini Surplus Rp 4,3 Triliun
Terkini
-
Peringatan Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dinamika Ekonomi Global
-
Semangat Kebangkitan Nasional: 7 Kontribusi BRI dalam Memperkuat Ekonomi RI
-
Rp799 Ribu Saldo DANA Kaget Dibagikan! Ini Cara Kamu Kebagian
-
Trenggalek Dilanda Banjir, Gempa, dan Longsor: 6 Orang Hilang
-
Apes! Niat Open BO, Wanita Asal Surabaya Malah Dianiaya dan Dirampok di Hutan Mojokerto