SuaraJatim.id - Perkembangan penanganan kasus fetish kain jarik dengan terduga mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya bernama Gilang, pihak kampus telah melakukan audiensi.
Meski Gilang belum bisa ditemui, kekinian, keluarga dari Gilang sudah berkenan menemui pihak kampus. Pertemuan dilakukan untuk membicarakan dan menyelesaikan permasalahan yang menjadi kekhawatiran publik saat ini.
"Keinginan kami sebenarnya bertemu langsung dengan mahasiswa kami. Ternyata sampai kemarin tidak bisa, tapi pihak keluarga sudah berkenan hadir diwakili oleh ibu dan kakaknya," ujar Wakil Dekan I FIB Unair Puji Karyanto dalam pernyataan persnya, Selasa (4/8/2020).
Puji mengatakan, sebetulnya pihak kampus ingin Gilang hadir sendiri memberikan klarifikasi atau pernyataan darinya mengenai dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya kepada mahasiswa lain.
Baca Juga: Polisi Buka Posko Kasus Fetish Kain Jarik, Korban Bisa Lapor ke Nomor Ini
"Pada dasarnya kami ingin klarifikasi beberapa hal yang dilakukan oleh mahasiswa kami yang dianggap meresahkan itu. Nantinya pernyataan tersebut akan menjadi bahan komisi etik untuk tindakan selanjutnya," katanya.
Dari audiensi yang dilakukan, pihak kampus dengan keluarga Gilang memiliki perasaan yang sama yaitu menyesali terkait apa yang membuat ramai di media sosial dan kekhawatiran masyarakat.
"Pada dasarnya mereka juga sama dengan kami, menyesalkan terkait apa yang membuat riuh rendah di media sosial dan masyarakat yang mengetahui soal ini," lanjutnya.
Kampus pun juga tidak bisa memaksa Gilang hadir atau menjemputnya secara paksa karena domain tersebut ada di pidana kriminal yang rananya dilakukan oleh tenaga penegak hukum.
"Kami kan lembaga pendidikan akademik, nggak punya alat untuk melacak keberadaanya. Itu bukan tugas kami. Kami,fokusnya pada pelanggadan akademik dan etika berperilaku di kampus," kata Puji.
Baca Juga: Parah, Foto Korban Fetish Gilang Jadi Bahan Bercandaan dan Dibuat Mainan
Puji menilai bahwa Gilang sudah meresahkan dan mencemarkan nama baik kampus. Namun apabila ada itikad baik dari mahasiswa semester 10 tersebut untuk datang langsung ke kampus akan sangat dihargai.
"Beliau mau hadir di sini klarifikasi ya kami hargai, karena apa yamg dilakukan sudah meresahkan, kan mencemarkan nama kami. Bukan kami yamg proaktif mencarinya, itu urusan lain. Kami terbuka bekerjasama, tapi kami tidak campur urusan soal itu," pungkasnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Ingat Kasus Gilang Bungkus? Kini Diduga Beraksi Lagi Usai Keluar Penjara
-
Apa Itu Porta Potty Dubai? Sisi Gelap Negara Tajir dengan Fetish Aneh, Kini Kena Bencana Banjir
-
5 Cara Cari Tahu Fetish Pasangan di Ranjang, Cocok Gak Ya?
-
Viral Pria Sewa Open BO Minta Dicintai Sepanjang Durasi, Termasuk Fetish?
-
Heboh Seorang Pria Akui Punya Fetish Pakaian Dalam, Orientasi Seksual yang Menyimpang Bisa Dipidanakan?
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Terkini
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak