SuaraJatim.id - Kota Surabaya menyiapkan 5 lapangan latihan berstandar FIFA untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021. Hal itu dipastikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Setelah menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Risma mengatakan 3 dari lima lapangan itu berstatus baru dibangun.
"Ada tiga yang baru kami buat dan sudah melalui pengerukan, tinggal membenahi fisiknya. Itu di sekitar stadion utama Piala Dunia U-20 (Stadion Gelora Bung Tomo). Lalu dua lagi yaitu Stadion Gelora 10 November dan lapangan di dekatnya," ujar Risma.
Untuk dua lapangan yang disebutkannya terakhir, Risma menargetkan perbaikannya rampung pada September 2020.
Nantinya, kedua lapangan dilengkapi dengan lampu berdaya pancar 1.200 lux.
Kemudian, Pemerintah Kota Surabaya juga membenahi rumput, tribun, ruang ganti dan pagar penutup.
Hal serupa juga akan diterapkan di tiga lapangan baru yang ada di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo.
"Sebenarnya kami ingin semua selesai pada November 2020. Namun karena pandemi COVID-19, prosesnya jadi agak tertunda karena keuangan kami arahkan ke kesehatan. Akan tetapi, saya memastikan semua standar akan kami penuhi," tutur Risma.
Tri Rismaharini pun menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), untuk menentukan lapangan latihan mana yang dipakai sebagai pendukung stadion utama Piala Dunia U-20 di Surabaya yaitu Stadion Gelora Bung Tomo.
Baca Juga: September, FIFA Tinjau Kesiapan Indonesia Gelar Piala Dunia U-20 2021
Yang jelas, kata Risma, lapangan-lapangan itu nantinya tidak hanya dimanfaatkan untuk Piala Dunia U-20. Tetapi juga bisa digunakan untuk acara-acara berikutnya.
Selain itu dapat pula dipakai oleh masyarakat Surabaya.
Menpora Zainudin Amali menyambut baik persiapan Surabaya untuk menggelar Piala Dunia U-20 tahun 2021 dan mengapresiasi semua persiapan terkait lapangan latihan.
Namun, Menpora menegaskan bahwa akan ada satu lapangan latihan yang berada di luar Surabaya, yaitu di Bangkalan, Pulau Madura.
"Semuanya ditempatkan di Surabaya, satunya ada di Bangkalan," ujar Zainudin Amali.
Pemerintah dan PSSI memastikan ada enam stadion utama yang digunakan di Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-12 Juni 2021 yakni Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).
Berita Terkait
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta
-
Surabaya Luncurkan SHSS di Akhir Tahun 2025, Diskon Besar-Besaran Semua Sektor Wisata Hingga Kuliner
-
Viral! Netizen Salfok dengan Peringatan soal Air Hujan Tercemar: Siapa yang Mau Mangap Saat Gerimis?
-
Konser Maher Zain & Harris J di Surabaya Disambut Meriah Ribuan Penggemar
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Potensi Hujan Petir di Jakarta dan Sebagian Jawa Timur
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel