SuaraJatim.id -
Ingin menikmati keindahan taman pribadi sang ratu yang berada di pekarangan Kastil Windsor? Setelah lebih dari 40 tahun, East Terrace Garden, kini dibuka untuk umum.
Ya, taman yang berada di tempat Ratu Elizabeth II menghabiskan waktu selama empat bulan melakukan karantina di masa pandemi Covid-19, kini dibuka untuk umum pertama kalinya sejak tahun 1970-an.
Pengunjung dapat menjelajahi taman yang menakjubkan itu setiap akhir pekan sepanjang Agustus dan September ini, saat Sang Ratu sedang berlibur di Balmoral.
Taman yang ditanam dengan tanaman semak mawar ini menghadap langsung ke kediaman pribadi Ratu, dan menawarkan pemandangan luas ke taman sekitarnya serta sisi kastil yang menggoda, yang sangat jarang terlihat oleh publik.
Nantinya, pengunjung akan dipandu oleh salah seorang pengamat kerajaan, mengenali tangga East Terrace Garden yang sering menjadi latar untuk para anggota keluarga kerajaan berfoto.
Seperti foto Duke dan Duchess of Sussex ketika baru menikah, yang diabadikan oleh fotografer Alexi Lubomirski, serta foto Ratu dan Pangeran Philip tahun 1997 oleh Patrick Lichfield.
Awalnya, taman ini ditata sebagai tiga lapangan bowling oleh Charles II, namun oleh George IV, East Terrace diubah menjadi taman pada tahun 1824. Kemudian taman didesain ulang oleh Pangeran Albert, menciptakan tempat perlindungan yang sangat dicintai untuknya dan Ratu Victoria.
Selama Perang Dunia II, petak bunga digunakan untuk menanam buah dan sayuran, termasuk tomat, jagung manis, dan kacang kerdil yang dibudidayakan oleh Ratu Elizabeth muda dan saudara perempuannya Putri Margaret.
Taman saat ini dirancang oleh Duke of Edinburgh pada tahun 1971. Ada lebih dari 3.500 semak mawar wangi dari delapan varietas di Inggris yang berbeda, yang mengisi sebuah tempat geometris. Ini semua dipasang di sekitar air mancur berhias bunga teratai perunggu, yang juga dirancang oleh Pangeran Philip.
Baca Juga: Masih Karantina, Ratu Elizabeth II Tak Akan Tinggalkan Kastil Windsor
"Ini adalah pertama kalinya pengunjung bisa masuk atau berjalan di taman selama lebih dari 40 tahun. Itu adalah bagian kastil yang paling tidak diketahui, di sisi yang paling pribadi dan (itu penting) karena ada banyak cerita sejarah yang terkait dengannya, dan signifikansinya bagi Ratu dan keluarganya," kata Richard Williams, Kurator Pembelajaran di Royal Collection Trust, yang mengelola akses publik ke kastil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak