Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 14:05 WIB
Ilustrasi (Suara.com/Andhiko Tungga Alam)

Korban beralasan hendak bertemu rekan-rekannya di kecamatan. Sebelum datang ke sekolah, NS sudah janjian dengan teman-temannya untuk bertemu.

"Tapi, ketika korban beranjak pergi, MS mencegah seraya memegang tangan NS. Dia menarik korban hingga jatuh ke sofa," kata dia.

NS spontan membentak kepala sekolah MS serta meronta-ronta karena tubuhnya sudah berada dalam pelukan pelaku.

MS justru semakin mencengkeram baju korban hingga busananya robek di ketiak. Tak hanya itu, MS juga membenturkan kepala NS ke tembok.

Baca Juga: Gadis Baru Lulus SMK Cimahi Ditipu, Foto Bugil Disebar ke FB Lalu Diperkosa

"Karena terus memberontak, pelaku mendorong korban ke ruangan komputer hingga jatuh tersungkur," kata Herly.

Dalam ruangan itulah NS mengancam pelaku untuk berteriak apalabila upaya pemerkosaan itu tak dihentikan.

Namun, MS justru merayu korban untuk memenuhi napsu bejatnya meski hanya sebentar.

NS terus melawan, hingga akhirnya ia menemukan celah waktu untuk berlari ke luar ruangan komputer itu dan segera pergi meninggalkan sekolah.

Korban sempat syok. Ia juga mengadu ke keluarga. Setelah menenangkan diri, NS serta keluarga melaporkan MS ke Mapolres Bangkalan tanggal 25 Juni.

Baca Juga: Habis Ambil Rapor Gadis Solok Diperkosa Tukang Ojek, Dicekok Obat Penenang

"Setelah melakukan penyelidikan, pelaku kami tetapkan sebagai tersangka mulai hari Senin (3/8). Selasa (4/8), kami meminta koeban menyerahkan sejumlah barang bukti," kata Herly.

Load More