Dengan gerobak kesayangan berwarna biru ia menunggu pelanggan di kawasan Dukuh Kupang Gang XX. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, Rp 10 ribu dengan semangkok penuh bakso lengkap berisi siomay, tahu dan gorengan.
"Tiap hari ya jualan di sini, nggak muter-muter (nyari pelanggan). Di sini tempatnya gak ngganggu jalanan dan gampang di lihat," ucapnya.
Dalam sehari, Suwaji menjajakan baksonya mulai pukul 12.00 WIB hingga 21.30 WIB. Selama hampir 10 jam habis atau tidak habis dagangannya, ia akan tetap pulang dengan hasil seadanya.
"Berangkat waktu sola-sola. Kalau sudah jam setengah 10, habis gak habis ya harus pulang. Hasilnya gak menentu, biasanya seh>ari dapat Rp150-200 ribu saja, itu masih kotor," jelasnya.
Baca Juga: Cara Penjual Bakso Mengikat Plastik saat Panas Ini Bikin Melongo
Suwaji memiliki keterbatasan penglihatan akibat penyakit kataraknya yang sudah dideritanya selama 2 tahun. Ia pun tak mengobati justru memilih untuk membiarkannya
"Baru dua tahun ini katarak saya, nggak usah di obatin buat apa biarkan saja kayak gini nggak apa-apa. Masih bisa melihat walaupun cuma samar-samar," ucapnya.
Melihat kondisinya yang sudah membungkuk dan penglihatan yang mengurang, Suwaji mengaku banyak anak muda yang merasa iba terhadapnya. Terutama mahasiswa-mahasiswa di sekitar kawasan kampus yang biasa membeli baksonya.
"Sering saya itu dibantu sama anak-anak muda di sini. Biasanya mereka anak-anak kuliahan. Ada juga anak yang datang dari jauh membantu dengan sekedar melariskan dagangan bakso saya seperti sampean ini," ungkapnya sembari menghidangkan es jeruk.
Bahkan sempat suatu waktu ketika momen bulan puasa, Suwaji dilarang oleh anak-anak yang membantunya untuk berjualan. Ia diminta untuk istirahat di rumah selama satu bulan berpuasa sambil menemani sang istri. Sementara kebutuhan ekonomi selama satu bulan akan di suplai oleh mereka.
Baca Juga: Kisah Kakek Asik, Menua di Gubuk Sempit dan Nyaris Buta karena Katarak
"Waktu puasa itu sering banget di kasih roti, di suruh libur juga. Dijanjikam disamperin di rumah dibantu. Jadi nggak boleh keluar sama sekali nemenin Mbah Putri," lanjutnya.
Berita Terkait
-
5 Fakta Penting Perbedaan Herbal untuk Katarak dan Glaukoma yang Harus Kamu Tahu
-
Ada Screening Katarak Gratis, Lansia di Ciganjur Jaksel Kegirangan
-
PosIND Dukung Pertiwi Jabar Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak untuk 200 Orang di RS Cililin
-
Hari Disabilitas 2024: Katarak Jadi Awal Seseorang Jadi Tunanetra, Jangan Sepelekan!
-
Atasi Kebutaan di Indonesia, Panin Dubai Syariah dan IZI Luncurkan Program Katarak Gratis
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan
-
Batik Tulis Lokal Go Internasional dengan Dukungan BRI
-
Makin Ramah Pengguna, BRImo Hadir dengan Bahasa Indonesia dan Inggris
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!