Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 13 Agustus 2020 | 15:48 WIB
Ilustrasi begal payudara (@depokterkini).

SuaraJatim.id - Kabar seorang perempuan menjadi korban pelecehan seksual tatkala sedang bersepeda di Jalan Bengawan Solo, Kabupaten Nganjuk, viral di media sosial. Pelakunya mengendarai sepeda motor, dan sudah berumur.

Adalah akun instagram @infonganjuk yang unggahnya ramai dibicarakan warganet. Akun tersebut mengupload tangkapan layar 'curhatan' korban kepada admin @infonganjuk yang masuk lewat pesan instagram.

"Sing luwih waspada dan ati - ati nda. Iki enek curhatan sing mungkin iso gawe kabeh luwih ati- ati, terutama mbak - mbak sing lg olahraga (joging, sepedahan, dll)," tulis akun @infonganjuk dalam postingnya seperti dilihat SuaraJatim.id, Kamis (13/8/2020).

Postingan akun @infonganjuk diunggah tiga hari yang lalu, dan telah sukai 1.542 akun serta dikomentari 38 kali.

Baca Juga: Amien Rais Minta Jokowi Reshuffle Separuh Menteri atau Turun dan Minta Maaf

Beberapa warganet yang mengomentari postingan itu mengaku juga pernah mengalami kejadian serupa.

Sementara berdasarkan tangkapan layar yang diunggah akun @infonganjuk, korban sebenarnya malu bercerita.

Namun karena tak ingin kejadian yang sama terulang, akhirnya ia memberikan diri speak up via medsos.

Korban bercerita, pelecehan seksual yang dialaminya terjadi pada Hari Minggu lalu. Saat tengah asyik bersepeda di Jalan Bengawan Solo yang tak jauh dari Front One Ratu Hotel, tetiba ada pengendara sepeda motor mendekat.

"Semula biasa saja, tiba-tiba ada motor dari belakang mepet ke arahku dan tiba-tiba meremas payudara. Di situ posisi sepi, cuma ada 3 orang bapak-bapak sedang bersepeda pakai sepeda Polygon juga tapi sudah jauh di depan," tulis korban.

Baca Juga: Dikejar-kejar, Aksi Pemotor Remas Dada Wanita saat Bawa Bayi Terekam CCTV!

"Pelaku seorang bapak" saya kira umurnya sudah sekitar 30-40th, motornya warna biru saya gak tau merk nya apa mungkin vega, shogun atau smash saya tidak tau, helm warna putih," lanjut korban.

Load More