Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 15 Agustus 2020 | 15:57 WIB
Penampakan kompleks perkantoran terpadu Balai Kota Among Tani Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (15/8/2020). [Suara.com/Aziz Ramadani]

SuaraJatim.id - Sebanyak 22 aparat sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terkonfirmasi positif Covid-19 atau Virus Corona.

Lantaran itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkot Batu memutuskan menutup sementara aktivitas kompleks perkantoran terpadu di Balai Kota Among Tani.

Penonaktifan kegiatan di balai kota tersebut terhitung mulai 18 Agustus 2020 dan rencananya akan dibuka kembali 24 Agustus 2020.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, penutupan sementara tersebut merujuk surat rekomendasi yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu kepada Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.

Baca Juga: PN Jakbar Dibuka Lagi usai Lockdown, 50 Persen Pegawainya Kini WFH

"Juga telah dilakukan sterilisasi seluruh kantor di gedung A, B, dan C dengan disinfektan, kemarin (14/8/2020)," kata Punjul ditemui awak media, Sabtu (15/8/2020).

Sedangkan untuk pelayanan publik, lanjut dia, tetap dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

Seperti penyediaan sarana cuci tangan, dan physical distancing. Sedangkan non pelayanan publik diberlakukan work from home (WFH)

"Pelayanan publik tetap buka seperti puskesmas, kantor kelurahan, kecamatan, dispendukcapil dan perizinan," sambung dia.

Berdasarkan hasil tracing, puluhan ASN terpapar virus bukanlah penularan dari perkantoran atau kluster baru. Mereka tertular dengan kasus dan waktu yang berbeda-beda.

Baca Juga: 5 Anggota Positif Corona, Gedung PWM Muhammadiyah Jateng Lockdown 10 Hari

Salah satunya kuat dugaan akibat tertular saat saat bepergian ke luar kota. Dicontohkannya, saat ASN bersilaturahmi ke rumah keluarga ketika Idul Adha, beberapa waktu lalu.

"Staf (ASN) di Pemkot Batu kan dari berbagai daerah di Malang Raya. Tidak hanya di Kota Batu. Jadi ada yang mendatangi rumah saudara di daerah berstatus zona merah," urainya.

Kasus terkonfirmasi positif terakhir, masih kata Punjul, terjadi pada ASN di lingkungan BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia).

Usai pelacakan, telah ditemukan sejumlah sembilan orang kontak erat.

"Mereka (9 orang kontak erat) disarankan isolasi mandiri di rumah," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemkot Batu, 8 ASN terkonfirmasi positif menjalani isolasi mandiri di rumah, 5 ASN dinyatakan sembuh, 3 ASN isolasi di shelter khusus, 1 ASN dalam perawatan di rumah sakit rujukan, dan 4 ASN meninggal dunia.

Kontributor : Aziz Ramadani

Load More