SuaraJatim.id - Diperkirakan ribuan Pendaki Gunung Lawu diberjenalan di pos Cemara Sewu, Minggu (16/8/2020). Mereka mengantre untuk bisa masuk mendaki.
Mereka akan melakukan upacara bendera 17 Agustus, Senin besok. Dalam postingan video @magetanbanget, Minggu sore terlihat pendaki mengabaikan protokol kesehatan virus corona.
"Yang mau muncak ke Lawu mending ditunda dulu. Daftar antriannya sudah panjang sejak pagi," begitu tulis @magetanbanget.
Dibatasi
Pendaki yang hendak naik ke Gunung Lawu dibatasi 350 orang per hari.
Pembatasan ini dilakukan di pos pendakian Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar melalui Cemara Kandang dan Candi Ceto.
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar mengambil kebijakan pembatasan pendaki pada momen peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI. Pembatasan dimulai Jumat (14/8/2020) pukul 15.00 WIB.
Langkah itu diambil mengingat saat ini masih pandemi Covid-19. Pembatasan pendaki diharapkan dapat mengurangi kerumunan di puncak Gunung Lawu.
Oleh karena itu, Disparpora, Polsek Tawangmangu, bersama sukarelawan Anak Gunung Lawu (AGL) mengecek jalur pendakian pos Cemara Kandang pada Sabtu (15/8/2020). Pengecekan untuk memastikan kebijakan tersebut berlaku secara ketat.
Baca Juga: Tak Bisa Gelar Upacara 17 Agustus, Gunung Ceremai Ditutup 2 Pekan
Selain pengecekan jumlah pendaki, mereka juga memastikan seluruh pendaki membawa kebutuhan dan perbekalan masing-masing komplet.
Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, memastikan usia, kelengkapan protokol kesehatan Covid-19, dan perbekalan pendaki komplet.
Pada Sabtu pukul 16.00 WIB kemarin tercatat 203 pendaki naik melalui jalur pendakian Cemara Kandang. Is, sapaan akrab Kapolsek Tawangmangu, meminta sukarelawan yang bertugas di pos pendakian tertib membatasi jumlah pendaki. Apabila kuota hari itu sudah terpenuhi, maka jalur pendakian hari itu ditutup.
Sayangnya, jalur pendakian di Cemara Sewu mengambil kebijakan sedikit berbeda. Menurut Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, Cemara Sewu membatasi pendaki 800 orang per hari. Pembatasan jumlah itu masih lebih banyak apabila dibandingkan dengan dua pos pendakian Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar.
"Seperti saya sampaikan sebelum, kami sudah buat edaran pembatasan pendaki mengantisipasi malam satu Sura dan malam 17-an. Pasti ramai ke puncak Lawu. Mereka sudah naik sejak tanggal 15. Di Cemara Sewu pembatasan 800 orang. Ya paling tidak dibatasi. Selaku pengelola jalur pendakian Gunung Lawu, kami lebih hati-hati," ujar Titis saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (16/8/2020).
ondisi berbeda terjadi di jalur pendakian Candi Ceto pada Sabtu. Pendakian melalui jalur itu sudah ditutup jam 13.00 WIB karena memenuhi kuota 350 orang. Titis berharap masyarakat memaklumi kebijakan yang diambil. Menurut dia pemerintah perlu mengambil kebijakan itu karena suasana pandemi saat ini.
Berita Terkait
-
Bagaimana Cara Ikut Upacara 17 Agustus di Istana Negara? Ini Syarat dan Panduan Lengkapnya
-
Tata Cara Upacara 17 Agustus yang Benar, Cek Panduannya di Sini
-
Contoh Teks Upacara 17 Agustus untuk Protokol dan Agenda Non-formal
-
Prabowo Putuskan Upacara 17 Agustus di Jakarta, Komisi II DPR: IKN Belum Sah Jadi Ibu Kota!
-
Beda Upacara 17 Agustus Versi Jokowi dan Prabowo, IKN 'Mulai Dilupakan'?
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Geger! Warga Temukan Jasad Bayi Dikubur di Samping Rumah di Tulungagung
-
Tembus Pasar Amerika, Batik Madura UMKM Binaan Bank Mandiri Naik Kelas ke Panggung Global
-
PPATK Blokir Rekening Pasif, BRI Tegaskan Perlindungan Nasabah
-
Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Buktikan KUR BRI Dorong Usaha Lebih Maju
-
KUR BRI Jadikan Aiko Maju UMKM Tangguh di Program MBG Kepulauan Siau