SuaraJatim.id - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kediri, Jawa Timur memeriksa lima orang saksi terkait dengan kasus teror kembang api di rumah pribadi Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri.
"Kami meminta keterangan dari sejumlah orang. Dua orang pengamanan internal kediaman serta tiga orang anggota Satpol PP," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Gilang Akbar, sebagaimana dilansir Antara, Minggu (16/8/2020).
Ia mengatakan, selain memeriksa lima orang saksi tersebut, polisi juga mendalami rekaman di kamera pemantau atau CCTV. Rencananya, rekaman tersebut akan dibawa ke ke Labfor Polda Jatim.
Pihaknya juga menegaskan saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. Dirinya meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berbagai berita yang belum bisa dipastikan kebenarannya tersebut.
"Saat ini masih dalam penyelidikan. Masyarakat jangan terpancing dengan kabar dan informasi yang belum jelas kebenarannya," kata Gilang.
Sebelumnya, Pengurus Cabang Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) Kabupaten Kediri meminta agar Kepolisian Resor Kediri untuk mengusut secara tuntas kejahatan teror di rumah Bupati Kediri.
"Meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejahatan teror tersebut hingga ke akar-akarnya," kata Sekretaris PC LPBHNU Kabupaten Kediri Taufiq Dwi Kusuma.
Pihaknya menyesalkan insiden pelemparan kembang api dengan ukuran besar di rumah pribadi Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri tersebut.
Pihaknya prihatin dengan kejadian ini dan sangat menyesalkan nama NU dikait-kaitkan.
Baca Juga: Bupati Kediri Diteror Petasan karena Suhu Politik Panas Pilkada
Hal tersebut menunjukkan bahwa teror atas nama Nahdlatul Ulama (NU) sungguh sangat memprihatinkan, khususnya bagi warga Nahdlatul Ulama.
Dalam teror tersebut berkembang isu liar yang mencoba membenturkan dan memaksa NU Kabupaten Kediri ditarik dalam situasi politik. Kabupaten Kediri akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember 2020. Selain itu, teror tersebut juga merusak perayaan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI di wilayah Kabupaten Kediri.
Pihaknya menegaskan teror tidak dibenarkan dalam bentuk apa pun, terlebih lagi menyeret nama NU dalam pusaran kejadian tersebut.
"Teror dan tindak kekerasan dalam bentuk apa pun dapat dipastikan bukan wujud sikap dari jemaah Nahdlatul Ulama," ujar dia.
Sutrisno dan istrinya, Haryanti telah menjabat sebagai Bupati Kediri selama empat periode. Masing-masing dua periode. Jabatan Haryanti Sutrisno sebagai Bupati Kediri ini merupakan tahun terakhir, sehingga Kabupaten Kediri akan menggelar pilkada pada Desember 2020.
Pada Pilkada Kabupaten Kediri, Sutrisno yang juga mantan Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri ini sempat mendukung pasangan Mujahid-Eko Ediono untuk maju di Pilkada 2020. Poster mereka banyak terpampang di sejumlah titik wilayah Kabupaten Kediri.
Namun, DPP PDIP justru memberikan dukungan untuk pasangan calon Bupati Kediri yang juga anak Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, yakni Hanindhito Himawan Pramono. Ia bergandengan dengan Dewi Maria Ulfa yang merupakan Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri di Pilkada 2020 Kabupaten Kediri.
Berita Terkait
-
Bupati Kediri Diteror Petasan karena Suhu Politik Panas Pilkada
-
Peneror Rumah Bupati Kediri Catut Nama NU, Ini Respon PCNU
-
Aksinya Terekam CCTV, Polisi Kejar 2 Peneror Rumah Bupati Kediri
-
Terekam CCTV, Ini Ciri-ciri Peneror Rumah Bupati Kediri
-
Ledakan Petasan, Detik-detik Pelaku Teror Serang Rumah Bupati Kediri
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
6 Link DANA Kaget Aktif! Amankan Saldo Gratismu Sekarang Juga
-
Update Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 7 Orang Masih Terjebak di Reruntuhan Bangunan
-
Update Jumlah Korban Reruntuhan Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Satu Orang Meninggal Dunia
-
Sejarah Pondok Pesantren Al Khoziny: Jejak Buduran yang Berusia Lebih dari Satu Abad
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Bupati Sidoarjo Soroti Konstruksi Tak Berizin