SuaraJatim.id - Sejumlah aparat kepolisian ikut menjadi sasaran razia protokol kesehatan di Malang, Jawa Timur. Mereka terjaring razia karena tidak menggunakan masker sesuai intruksi, yaitu masker berlogo TNI – Polri.
Alhasil, mereka yang tidak menggunakan masker sesuai intruksi harus menanggung sanksinya. Mereka pun dijatuhi sanksi push-up.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan bahwa razia protokol kesehatan di internal Korps Bhayangkara ini dilakukan menindaklanjuti Intruksi Presiden atau Inpres nomor 6 tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan.
“Jadi sebelum kita menertibkan protokol kesehatan di masyarakat, saya menilai perlu dilakukan upaya-upaya penertiban dan pendisiplinan personil Polri dulu. Kami melihat anggota masih banyak yang kurang memperhatikan protokol kesehatan,” kata Hendri seperti diwartakan Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Selasa (18/8/2020).
Pria yang pernah menjabat Kasubbag Bungkol Spripim Polri ini juga menyampaikan, upaya pendisiplinan terhadap anggota Polres Malang itu akan dilakukan setiap hari.
“Setelah kesadaran anggota ini meningkat, baru nanti kami melakukan upaya-upaya pendisiplinan di masyarakat. Karena intruksi pimpinan, selalu anggota Polri harus terlibat aktif dalam rangka menerapkan Inpres Nomor 6 tahun 2020, dimana TNI – Polri diharapkan terdepan dalam penerapan pendisiplinan protokol kesehatan,” terangnya.
Terakhir, Hendri memberikan imbauan kepada anggota Polres Malang agar selalu menerapkan disiplin protokol kesehatan. Hal ini tidak lain sebagai contoh kepada masyarakat umum.
“Sebelum melangkah melakukan upaya pendisiplinan kepada masyarakat, di dalam dirinya masing-masing harus memiliki disiplin yang kuat,” kata dia.
Baca Juga: Tina Toon Serukan Patuhi Protokol Kesehatan Biar Merdeka dari Covid-19
Berita Terkait
-
COVID-19 Tinggi di Negara Tetangga, Komisi IX Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik
-
COVID-19 di Singapura dan Malaysia Naik Drastis, Kemenkes Minta Tetap Terapkan Prokes
-
Tewas Bunuh Diri, Abdul Gofur Ternyata Korban Penculikan Dan Pemerasan, Komplotan Pelaku Minta Tebusan Rp 30 Juta
-
Polres Malang Luruskan Isu Stadion Kanjuruhan Dibakar Massa Minggu Malam, Memang Ada Api Tapi Ini yang Terjadi
-
Menkes Buat Protokol 6M 1S Untuk Hadapi Polusi Udara, Apa Itu?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan