SuaraJatim.id - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD TNI) Jenderal Andika Perkasa mengumumkan Indonesia menemukan obat penawar Covid-19. Klaim tersebut berdasarkan uji klinis tahap ketiga obat Covid-19 yang telah selesai dilakukan oleh para tim peneliti Unair.
Hal itu diungkapkan KSAD TNI saat acara penyerahan hasil uji klinis tahap tiga dari Universitas Airlangga (Unair) kepada pemerintah.
Efektivitas obat telah diuji coba pada 754 pasien positif Covid-19.
Obat baru ini berhasil mempercepat pembersihan virus dengan hasil PCR negatif lebih dari 90 persen dibandingkan dengan terapi standar.
Baca Juga: Siap Produksi, Obat Penawar Covid-19 Buatan UNAIR Tunggu Izin BPOM
Selain itu, obat ini juga dapat menurunkan jumlah virus secara signifikan dibandingkan kelompok yang memakai obat lain.
Obat tersebut kini tengah menunggu izin produksi dan edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM RI).
Penyerahan hasil klinis tahap ketiga obat Covid-19 diserahkan oleh pihak Unair kepada KSAD TNI yang sekaligus selalu Ketua Komite Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Jenderal Andika Perkasa pada Minggu (16/8/2020) lalu.
Dalam waktu dekat Andika akan mendatangi BPOM RI untuk mendapatkan izin produksi.
"Rencana langsung kami eksekusi walaupun kita akan tetap menyerahkan permohonan untuk izin edar obat," ungkap Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca Juga: Kado Indah Kemerdekaan, Unair Temukan 3 Obat Kombinasi Penawar Covid-19
"Kita sudah punya jadwal dengan Kepala BPOM pada esok Rabu (19/8) dalam rangka untuk mempercepat permohonan izin edar obat ini," ungkapnya.
Proses produksi skala besar rencananya menggandeng perusahaan farmasi Kimia Farma, Lembaga Farmasi Polri, Lembaga Farmasi Angkatan Darat dan Ikatan Dokter Indonesia serta Ikatan Apoteker Indonesia.
"Sekarang kita bangun kita inventarisir bahan bakunya apa saja, ketua tim peneliti ada di sini segera kita rencanakan termasuk proposal anggaran dan seterusnya," imbuhnya.
Obat gabungan dari sejumlah anti virus dan anti biotik yang telah sebelumnya ada tersebut, diklaim sebagai obat Covid-19 pertama di dunia.
Ketua Stemm Cell Unair Purwati mengungkapkan evikasi obat meliputi pemeriksaan PCR, perbaikan klinis, perbaikan laboratorium dan perbaikan PCR.
Untuk perbaikan klinis dalam 1-3 hari sekitar 90 persen.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ketua BEM FISIP Unair Ditangkap karena Hina Presiden
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Unair Ditangkap karena Hina Presiden Prabowo
-
Cara Mendapatkan Golden Ticket Unair 2025: Panduan Lengkap dan Syarat Pendaftaran
-
Daftar Nilai SNBP UNAIR 2025: Semua Jurusan Ada!
-
Biaya Kuliah Jurusan Teknik Informatika di Unair, UB, ITS, dan ITB
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan dengan RAM Jumbo, Terbaik Mei 2025
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
Terkini
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD