Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 18 Agustus 2020 | 18:05 WIB
Alat tes virus corona buatan Indonesia. (Anadolu Agency)

Proses produksi skala besar rencananya menggandeng perusahaan farmasi Kimia Farma, Lembaga Farmasi Polri, Lembaga Farmasi Angkatan Darat dan Ikatan Dokter Indonesia serta Ikatan Apoteker Indonesia.

"Sekarang kita bangun kita inventarisir bahan bakunya apa saja, ketua tim peneliti ada di sini segera kita rencanakan termasuk proposal anggaran dan seterusnya," imbuhnya.

Obat gabungan dari sejumlah anti virus dan anti biotik yang telah sebelumnya ada tersebut, diklaim sebagai obat Covid-19 pertama di dunia.

Ketua Stemm Cell Unair Purwati mengungkapkan evikasi obat meliputi pemeriksaan PCR, perbaikan klinis, perbaikan laboratorium dan perbaikan PCR.

Baca Juga: Siap Produksi, Obat Penawar Covid-19 Buatan UNAIR Tunggu Izin BPOM

Untuk perbaikan klinis dalam 1-3 hari sekitar 90 persen.

Sementara untuk perbaikan laboratorium meliputi marker leukosit, trombosit, limfosit, dan sebagainya.

Tim peneliti Unair sendiri telah menguji coba lima kombinasi obat penawar Covid-19 sejak Maret lalu pada 754 pasien. Dan kini obat tersebut diumumkan oleh KSAD TNI Jenderal Andika Perkasa.

Load More