Ia menilai deklarasi itu merupakan bentuk faktual dari seluruh partai politik di Ngawi untuk memberikan dukungan kepada pasangan OK maju sebagai calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) Ngawi.
Selain itu, deklarasi tersebut juga menunjukkan kepada publik bahwa seluruh parpol di parlemen sudah menentukan sikap dan arahnya dalam pilkada mendatang untuk mengusung pasangan OK.
Sementara, Ony Anwar optimistis dapat merealisasikan target perolehan suara hingga 90 persen tersebut. Apalagi, pihaknya dan Antok didukung seluruh parpol pemilik kursi di parlemen serta sejumlah elemen masyarakat di Ngawi.
Politik kekerabatan di Jatim bisa saja bertambah, setelah putra Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi, berharap keberuntungan mendapatkan rekomendasi sebagai bakal calon wakil wali kota dari DPP PDI Perjuangan pada Pilkada Surabaya 2020.
"Memang kalau di PDIP saya tidak mendaftar. Akan tetapi, kalau nantinya DPP PDIP merekomendasi saya, sebagai kader partai harus siap," kata Fuad Bernardi.
Fuad Bernardi yang merupakan putra sulung Wali Kota Risma, bahkan sudah bicara modal sosial dan basis massa apabila benar-benar mendapat rekomendasi PDIP untuk maju di Pilkada Surabaya.
Fuad sudah menyiapkan basis massa sejak lama, sejak ibunya, Tri Rismaharini, memimpin Surabaya.
"Yang pasti, untuk basis massa sudah ada. Saya memang punya massa yang bergerak, teman-teman milenial juga. Kalau seandainya rekomendasi ada nama saya, mereka sudah siap bergerak," ujarnya.
Basis massa yang dimiliki Fuad Bernardi itu dirawat terus sepanjang 10 tahun perjalanan kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hingga sekarang.
Baca Juga: Rumah Dekat Ring 1 Jokowi, Bocah 4 SD Pinjam HP Teman Buat Belajar Online
"Artinya, persiapan itu sudah dibangun sejak lama," ucapnya.
Namun, keinginan Fuad ini dibantah oleh "emaknya" sendiri Tri Rismaharini, yang berkata "ngawur!".
"Enggaklah, 'ono-ono ae arek-arek iki' (ada-ada saja orang-orang ini)," ucap Risma singkat.
Selain Kota Surabaya, daerah lain yang belum diumumkan oleh DPP PDIP adalah Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Pacitan.
Usai diumumkan keseluruhan akan dilakukan sekolah calon kepala daerah yang akan dibuka langsung oleh Megawati Soekarnoputri dan dijadwalkan diselenggarakan bertahap atau tiga kloter.
Dari 19 kabupaten/kota di Jatim yang menggelar pilkada serentak, hingga saat ini DPP PDI Perjuangan telah mengumumkan 14 pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung pada Pilkada 9 Desember 2020.
Berita Terkait
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu
-
Dokter Tifa Jawab Isu RRT Retak Usai Jadi Tersangka: Kami Tetap Solid, Ini Cuma Strategi!
-
Jokowi Dituding Resmikan Bandara 'Siluman' IMIP, PSI Meradang: Itu Fitnah, Jangan Manipulasi Fakta!
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
CEK FAKTA: Desain Uang Terbaru Rupiah Tanpa Tiga Nol, Benarkah?
-
2 PMI Asal Ponorogo Dikabarkan Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Dinasker Buka Suara
-
Kronologi 2 Sopir Truk Dirampok di Lamongan, Seorang Dianiaya hingga Luka-luka!
-
Polisi Ringkus Kakek Cabuli Anak di Bondowoso, Bujuk Korban dengan Rp 5 Ribu!
-
Pencarian Bocah Hilang di Blitar Dihentikan, Ini Alasannya