SuaraJatim.id - Perayaan malam Tahun Baru Islam atau malam 1 Muharram 1442 di Probolinggo berujung maut. Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadlus Sholihin keracunan.
Penpes itu ada di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Mereka muntah, mual hingga pusing-pusing dan harus dilarikan ke tiga puskesmas setempat, yakni Puskesmas Ketapang, Wonoasih dan Jati.
Lima santri diantaranya, bahkan harus dilarikan ke Rumah Sakit dr Mohammad Saleh, Kota Proboliggo karena mengalami keracunan cukup parah.
Dugaan sementara, para santri yang didominasi kalangan perempuan itu, keracunan massal setelah menyantap makanan katering saat perayaan saat malam tahun baru itu, Rabu (19/8/2002) malam.
Baca Juga: Benarkah Tahun Baru Hijriyah, Tidak Dirayakan Secara Serentak?
Salah seorang wali santri setempat, Umi Laila menjelaskan cucunya mengalami keracunan setelah mengikuti acara tasyakkuran peringatan tahun baru Islam di Ponpesnya.
"Memang setiap 1 Muharram, rutin ada kegiatan di pondoknya mulai pembagian sedekah kepada anak-anak yatim dan lainnya,"terang Umi.
Senada dikatakan Pengurus Ponpes Riyadlus Sholihin putri, Fatimatul Maimunah.
Menurutnya para santriwati diduga keracunan makanan yang sudah basi, pasalnya nasi kotak katering sendiri sebenarnya sudah disiapkan sejak sore. Namun baru dimakan, pada malam harinya.
"Santri mengalami mual dan muntah esok pagi harinya, saat setelah salat subuh. Saya tidak tahu berapa anak-anak yang sudah makan, kalo nasi kotak sendiri pesantren pesannya dari luar," jelasnya.
Baca Juga: Long Weekend, Ganjil Genap Ditiadakan, Begini Situasi Lalu Lintas Jakarta
Sementara kamis malam, ratusan wali santri yang khawatir terhadap anaknya terus berdatangan ke Ponpes Riyadhus Sholihin, guna menjenguk dan memastikan kondisi kesehatan anaknya. Petugas kepolisian sendiri, langsung mengamankan sampel makanan katering yang dicurigai untuk selanjutnya dilakukan uji lab.
Berita Terkait
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Dosen Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim Ajak Siswa SMAN 2 Probolinggo Siap Hadapi Tantangan Bahasa di Era Digital
-
Serunya Belajar Bahasa: Tim Dosen Linguistik UPN Jawa Timur Menyapa Siswa SMK 1 Probolinggo
-
Pulang Hajatan Berujung Petaka, Rombongan Warga Tulungagung Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal
-
10 Muharram 1446 Hijriah Hari Apa? Simak Amalan dan Keutamaannya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya
-
Cari Smartphone Samsung yang Terbaru? Ini Rekomendasinya
-
BRI Dukung Penuh OPPO Run 2024, Ada Diskon hingga Cashback Menarik