SuaraJatim.id - Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur mengkritik pagelaran seni di Alun-Alun Suroboyo di Komplek Balai Pemuda tanpa protokol kesehatan COVID-19.
Pergelaran senin itu dimulai pada 19-25 Agustus 2020.
"Pemanfaatan alun-alun sebagai pusat hiburan dan kesenian untuk warga Surabaya memang pantas diapresiasi. Hanya saja menjadi tidak elok, ketika pemerintah kota memfasilitasi dan menciptakan kerumunan untuk warga," kata anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto di Surabaya, Jumat (21/8/2020).
Menurut dia, Kota Surabaya sempat berada di zona oranye selama dua pekan ini.
Artinya, lanjut dia, penanganan yang dilakukan pemerintah dan perilaku masyarakat dalam mencegah dan menangani COVID-19 mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik.
Namun sayangnya, kata dia, berdasarkan peta risiko pada situs resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional yang diperbarui per 16 Agustus, zonasi Surabaya menampilkan warna merah kembali.
"Bisa jadi penanganan yang dilakukan pemerintah kota longgar, atau warga yang menjadi lengah. Penerapan prinsip hidup sehat bersih dan jaga jarak harus terus dilakukan masif dan tanpa henti," ujarnya.
Politikus Partai Demokrat ini mengatakan jika kondisi semacam tersebut berlangsung tanpa ada protokol kesehatan yang ketat, tidak mustahil Surabaya akan kembali mengalami peningkatan positif COVID-19.
"Di saat pemerintah melarang kerumunan, di satu sisi malah menciptakan kerumunan," katanya.
Baca Juga: Rawan Jadi Klaster Corona, Pentas Kesenian di Alun-Alun Suroboyo Dihentikan
Untuk itu, kata dia, Komisi D berencana akan mengundang pemerintah kota terkait pengelolaan Alun-Alun Surabaya dan protokol kesehatan dalam waktu dekat ini.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan hasil rapat di pemkot mulai Jumat ini kegiatan rangkaian peresmian Alun-Alun Surabaya di Balai Pemuda dihentikan.
"Sebenarnya kegiatan itu untuk mengakomodir kemauan dari pelaku seni di Surabaya. Tapi kita tidak menduga kalau antusias warga yang menonton begitu tinggi sehingga untuk sementara kegiatan dihentikan," katanya.
Pemerintah Surabaya menghentikan pentas kesenian di Alun-Alun Suroboyo di Balai Pemuda yang baru saja diresmikan Wali Kota Tri Rismaharini. Di sana banyak kerumunan massa untuk berswa foto.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya langsung mengumumkan pembatalan acara Tampilan Kesenian di Alun-Alun Suroboyo (Plaza Balai Pemuda).
Seharusnya, acara itu masih berlangsung hingga pekan depan
Berita Terkait
-
Surabaya Terapkan Jam Malam, Lindungi Generasi Muda dari Kekerasan dan Kriminalitas
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
-
Sepak Terjang Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya Dipolisikan oleh Perusahaan Penahan Ijazah
-
Siapa Jan Hwa Diana? Diadukan Karyawan Karena Tahan Ijazah, Malah Polisikan Wawalkot Surabaya
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak