SuaraJatim.id - Sedang asyik memancing, Wahyu Setyo Wardani, warga Dusun Krenceng, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, hanyut di Pantai Keben, Banyu Urip, Wonotirto.
Kasubag Humas Polres Blitar AKP Ahmad Subechi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, awalnya Wahyu dan teman-temannya berangkat memancing bersama. Tiba di lokasi, para pemancing segera mencari spot melempar umpan.
Beberapa pemancing lalu mencari tempat terbaik, termasuk Wahyu. Kebetulan di Pantai Keben terdapat sebuah tebing dinamai Loncor. Ia lalu berangkat untuk memanjat tebing pinggir laut.
Dengan memakai singlet warna hijau, Wahyu lalu memanjat tebing sambil membawa pancing.
Baca Juga: Gelombang Tinggi Terjang Pantai Selatan, Kapal di Sadeng Tabrak Mercusuar
Nahas, deburan ombak pantai selatan menggulung Wahyu dan menariknya ke menjauh.
Sempat terlihat, teman-teman Wahyu termasuk pemancing lokal berupaya menolong. Salah satu pemancing mencoba melempar tali jaring namun tak sampai karena jarak Wahyu terlalu jauh.
"Selanjutnya salah satu pemancing/saksi menelpon nelayan Pantai Tambakrejo untuk membawa perahu ke Tebing Loncor," kata Subechi.
Begitu mendapatkan informasi, nelayan yang ditelepon bergegas menuju lokasi Wahyu terapung.
Belum sampai perahu datang, pria bersinglet hijau itu hilang tergulung ombak di depan mata 12 pemancing tersebut.
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan DIY hingga Pekan Depan
Sebelum hanyut, Wahyu lebih dulu beristirahat di rumah salah satu temannya. Ia sempat berswafoto sambil memakai singlet hijaunya. Rupanya itu foto terakhir Wahyu sebelum dia digulung ombak.
"Korban sewaktu hanyut dan tenggelam di pantai keben menggunakan pakaian singlet warna hijau dan celana training warna merah serta korban berambut panjang sebahu," ujar Subechi.
Sebagai informasi, waga sekitar Pantai Selatan Jawa memiliki mitos larangan memakai pakaian warna hijau ketika berkunjung.
Mitos ini erat kaitannya dengan cerita Nyi Roro Kidul, penguasa Pantai Selatan. Mitos ini nyaris dipercaya oleh seluruh masyarakat.
Petugas gabungan dari sejumlah instansi seperti Basarnas, Kepolisian, TNI dan masyarakat sekitar masih berupaya mencari jasad Wahyu.
Metode pencarian dilakukan dengan sisir darat dengan menyusuri tepi pantai. Radius pencarian sekitar 1 kilometer dari area Wahyu terakhir terlihat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tradisi Larung Sesaji di Pantai Serang Blitar
-
Gelombang Tinggi Terjang Pantai Selatan, Kapal di Sadeng Tabrak Mercusuar
-
Cegah Insiden Pantai Goa Cemara Terulang, Bantul Usul Pasang Papan Larangan
-
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan DIY hingga Pekan Depan
-
Gelombang Tinggi Ancam Konservasi Penyu di Pantai Trisik Kulon Progo
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
Hati-hati, Banjir Rob Masih Hantui Pantura Semarang-Demak, Ketinggian Air Capai 50 Cm
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
Terkini
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang