SuaraJatim.id - Nama Mujiaman Sukirno yang akan didapuk menjadi Calon Wakil Wali Kota Surabaya mendampingi Machfud Arifin (MA) sempat dirahasiakan partai penyokong mantan Kapolda Jatim tersebut di ajang kontestasi politik daerah 2020.
MA disebut-sebut telah mendapatkan persetujuan dari partai pendukungnya agar Mujiaman menjadi wakilnya sejak 17 Agustus 2020 lalu.
"Memang itu sudah kita sepakati dengan 8 partai koalisi tanggal 17 Agustus kemarin, bahkan sudah tanda tangani itu, tiap partai," ujar Ketua Umum DPC Nasdem Kota Surabaya Robert Simangunsong pada Senin (24/8/2020) malam.
Robert menjelaskan, sebelumnya ada pelarangan mengumumkan nama Mujiaman yang bakal menjadi calon wakil wali kota tersebut, meski ke partai sendiri.
"Cuma kesepakatan waktu itu, kita tidak bisa mengekspos dari kesepakatan tidak boleh mengekspos, bahkan ke partai sendiri kita tidak boleh mengekspos, artinya tertutup, biar nanti beliau (Machfud Arifin/Mujiaman) yang mengekspos sendiri gitu," imbuhnya.
Nasdem sendiri yang menjadi salah satu partai koalisi pengusung Machfud-Mujiaman menyetujui keputusan yang ditetapkan Tim MA.
"Nasdem sangat menyetujui karena beliau kan dari profesional, bukan mewakili satu partai," ungkapnya.
Sebelumnya, Nasdem sendiri mengajukan calon wakil wali kota untuk maju di Pilwali mendampingi MA. Ada beberapa nama yang sempat muncul, seperti Anang Hermansyah dan Azrul Ananda.
Sayangnya, anak Dahlan Iskan, Azrul Ananda enggan menerima pinangan partai besutan Surya Paloh untuk maju di Pilkada Surabaya tersebut.
Baca Juga: Maju Pilkada Surabaya, Dirut PAM Surya Sembada Mujiaman Mundur
"Kalau Anang Hermansyah enggak, kita hanya memunculkan Asrul Ananda, tapi Asrul kan tidak bersedia untuk menjadi wakil," ungkap Robert.
"Sebelumnya kita sebagai partai pengusung, menyerahkan sepenuhnya untuk memilih dari mana saja, tapi kemarin Pak Machfud, sebelum tanggal 17 waktu kita rapat, ketua-ketua partai dengan Pak Machfud Arifin, dia sudah menyebutkan bahwa akan memilih dari Profesional, bukan dari salah satu partai," tambahnya.
Robert juga menyatakan, ada delapan partai pengusung yang menyetujui MA berpasangan dengan Mujiaman Sukirno.
"Enggak ada, memang saat itu partai-partai sudah menandatangani surat rangkap dua. Ada Nasdem, PKB, Gerindra, PPP, PKS, Demokrat, PAN dan Golkar," katanya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!