SuaraJatim.id - Puskesmas Kedungkandang Kota Malang ditutup total. Lantaran seorang tenaga perawat terkonfirmasi positif Covid-19.
Berdasarkan pantauan Suara.com, tampak puskesmas yang lokasinya persis di depan Polsek Kedungkandang Kota Malang itu sepi.
Pagar pun tertutup rapat. Terpasang pula poster pemberitahuan bertulis tangan mengabarkan bahwa operasional tutup selama tiga hari.
"Mohon maaf tutup. Puskesmas akan disterilisasi. Pelayanan dialihkan ke Puskesmas Gribig," dikutip dalam poster tersebut.
Kabar tentang penutupan puskesmas akibat adanya tenaga perawat terpapar virus dibenarkan Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang, dr. Husnul Muarif.
"Iya, hasil swabnya baru tadi malam keluar dan hasilnya terkonfirmasi positif," kata Husnul dikonfirmasi, Selasa (25/8/2020).
Husnul melanjutkan, pihaknya langsung melakukan tracing (pelacakan) terhadap karyawan internal puskesmas yang jumlahnya ada sekitar 60 hingga 64 orang.
Hal itu dilakukan agar resiko terhadap karyawan masuk skala potensi tertular tinggi dapat dipetakan.
"Jadi kami tracing semua riwayat kontak erat mereka (karyawan puskesmas) selama dua minggu ke belakang terhadap. Setelah itu dilakukan rapid test dan uji swab (tes usap)," urainya.
Baca Juga: Mau Disuntik Virus Corona Sinovac, Ini Aktivitas Ridwan Kamil
Husnul menambahkan, puskesmas diminta tutup selama tiga hari untuk sterilisasi. Termasuk melakukan penyemprotan disinfektan.
Pihaknya juga menginstruksikan agar puskesmas melakukan pembatasan jam operasional dan jumlah pengunjung, jika telah beroperasi kembali.
"Semisal pelayanan sampai pukul 12.00 WIB, mungkin bisa dipangkas hingga pukul 11.00 WIB saja," tutupnya.
Sebagai tambahan, berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemkot Malang, jumlah terkonfirmasi positif mencapai 1115 kasus, per 25 Agustus 2020.
Sejumlah 685 dinyatakan sembuh dan 92 meninggal dunia. Sisanya, 338 orang dalam pemantauan atau perawatan.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
Terkini
-
Software Wajib Mahasiswa Teknik Informatika: Dari Coding Sampai Sidang, Ini Bekal Perangmu!
-
Gubernur Khofifah: Ekonomi Jatim Tumbuh 3,09 Persen Tertinggi se-Jawa, Wujud Upaya Konsisten
-
Akad Massal KPR Subsidi BRI, 1000 MBR Serentak Teken Kredit di 75 Kantor Cabang
-
Eri Cahyadi Pilih Jalur Humanis, Tanggapi Bendera One Piece di Surabaya: Bukan Melarang, Tapi....
-
RUU BUMD Dinilai Bisa Perbaiki Tata Kelola dan Bawa Kemandirian Ekonomi Daerah