SuaraJatim.id - Masih banyak orang yang abai dengan pemberlakukan protokol kesehatan meskipun angka kasus Corona (Covid-19) terus meningkat. Peristiwa ini pun terjadi di Dusun Selang, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Dikutip Suara.com dari Beritajatim.com, sejumlah warga di sana malah mengacuhkan terhadap aturan pemerintahan dengan mengadakan acara panggung hihuran orkses dangdutan dalam rangka syukuran. Padahal, meningkatnya jumlah pasien Corona mengubah status Tuban menjadi zona merah.
Parahnya, dalam kegiatan tersebut juga tampak oknum pejabat desa, oknum polisi dan juga oknum TNI yang sempat ikut joget damai di atas panggung hiburan di tengah pandemi Corona.
Informasi yang dihimpun Beritajatim.com, kegiatan dangdutan tersebut berlangsung pada hari Minggu (31/8/2020) malam. Ribuan orang muda-mudi maupun orang tua tampak memadati dan berkerumun di depan panggung kegiatan orkes yang berlangsung di lapangan yang ada di Dusun Selang, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Tuban.
“Ramai sekali yang lihat. Mungkin sekarang sudah bebas ya,” ujar salah satu warga yang sempat melihat acara dangdutan tersebut.
Dalam kegiatan konser dangdut di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini, hampir semua pengunjung dan juga para musisi serta orang yang ada di lokasi itu mengabaikan protokol kesehatan.
Jarang sekali mereka para penonton maupun para artis dan juga musisi yang memakai masker dan terlihat sangat berkerumun.
Sementara itu, Munir, Kepala Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban membenarkan dengan adanya kegiatan dangdutan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan itu sudah mendapatkan ijin dari pihak desa meski dalam situasi pandemi Covid-19 yang jumlahnya terus bertambah.
Baca Juga: Makassar Mulai Keluar Zona Merah Corona, Gubernur Sulsel Ingin Bioskop Buka
“Ya mas itu syukuran sudah ada izin dari desa terus kecamatan dan polsek-koramil. Sebelum saya memberikan izin saya suruh koordinasi di polsek dulu bisa enggak, ternyata bisa katanya, ya desa memberi rekomondasi terus di bawa ke kecamatan polsek dan koramil mas,” kata Munir.
Ketika dikonfirmasi terkait penerapan protokol kesehatan dalam acara konser dangdut itu, Kades tidak memberikan jawaban secara pasti.
Meski ramai dan kondisi penonton yang berjubel tanpa adanya protokol kesehatan, namun acara syukuran dalam rangka agustusan itu berjalan hingga sampai selesai.
Berita Terkait
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Rombongan Cantika Davinca yang Renggut Dua Nyawa
-
Cantika Davinca Bicara Usai Kecelakaan Renggut 2 Nyawa: Saya Tidak Lepas Tanggung Jawab
-
Anisa x Juwita Bahar Bikin Penonton Synchronize Fest 2025 Bergoyang
-
Petani Tuban Ubah Bonggol Jagung Jadi Sumber Energi Bersih
-
Inul Daratista Siap Goncang Malaysia, Comeback setelah 2 Dekade
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dapat Cuan Kilat dari DANA Kaget: Klik Link Saldo Gratis Rp 333.000 Hari Ini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
-
Hotel Dekat Island Hospital Penang yang Nyaman untuk Keluarga
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak