SuaraJatim.id - Ketua DPD PDI Perjuangan, Jawa Timur, Kusnadi menegaskan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri akan memecat kader yang tidak tegas lurus dengan keputusan pusat, terutama terkait Pilkada serentak 2020.
"Pak Sekjen Hasto sudah mengingatkan, kalau sudah diingatkan tapi tetap tak diperhatikan maka sudah pasti sanksi. Ya pecat, mau sanksi apalagi," ujar Kusnadi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (31/8/2020).
Menurut dia, peringatan tersebut juga telah beberapa kali disampaikan oleh Ketum Megawati, lalu Sekjen Hasto Kristiyanto. Keduanya disebut kerap mengingatkan agar kader benar-benar mematuhi keputusan partai.
Selain itu, kesolidan dan kekompakan juga diyakini mampu membawa partai menjadi lebih baik, sekaligus memenangkan kontestasi di pilkada yang digelar serentak pada 9 Desember 2020.
"Apapun keputusan partai itu harus dijadikan suatu pegangan kader. Apa yang sudah diputuskan partai harus diperjuangkan dan tak ada lagi pertanyaan seperti kenapa kok (milih) ini, kok bukan dia dan lainnya," ucap Ketua DPRD Jatim tersebut.
Peringatan bagi kader banteng moncong putih tersebut tidak lepas dari adanya beberapa kader yang "nekat" maju diusung partai politik lain, salah satunya di Banyuwangi.
Bahkan, DPC PDI Perjuangan Banyuwangi sudah mengusulkan nama Yusuf Widiatmoko yang kini menjabat wakil bupati setempat agar dipecat sebagai kader.
Yusuf saat ini akan maju bersama KH Muhammad Riza Aziziy di Pilkada Banyuwangi yang diusung PKB, Demokrat dan PKS.
Sedangkan, PDI Perjuangan telah merekomendasikan pasangan Ipuk Fiestiandani-Sugirah.
Baca Juga: Merangkul Kaum Muda, Muhamad - Saraswati Gencar Komunikasi Dua Arah
"Saat ke Surabaya, Pak Sekjen memang tidak menyebut spesifik daerah. Tapi peringatannya itu berlaku untuk semua daerah. Dan kebijakan partai sudah jelas serta tegas," tutur Kusnadi. (Antara)
Berita Terkait
-
Puan Dituding Tunjukan Amplop Kosong, Sekjen PDIP: Saya Nggak Tahu
-
Anies Minta Jalan Tol Jadi Jalur Sepeda, PDIP: Cari Perhatian Pemberitaan
-
Eks Kader Akhyar Mesra dengan AHY, PDIP Ungkit Masa Lalu
-
PDIP Pilih Adly Fairuz Jadi Calon Wabub Karawang karena 'Cinta Fitri'
-
Megawati Minta Para Bakal Calon Kepala Daerah PDIP Perbaiki CV
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
75 Anak di Jatim Terinfeksi HIV, Legislatif: Ini Alarm Keras
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
SOP Pengantaran MBG Diperketat Usai Insiden Cilincing, Mobil Cukup Sampai Pagar Sekolah!
-
BGN Pastikan Bupati Pegang Kendali Program MBG, Tak Lagi Sekadar Penonton!
-
Program MBG Bawa Efek Berlapis di Lumajang, Warga hingga UMKM Ikut Merasakan Manfaat