SuaraJatim.id - Arumi Cirita, warga Sananwetan, Kota Blitar memilih berjualan obat keras berbahaya dan farmasi yang masuk daftar G untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya.
Berstatus single parent, Arumi berjibaku sendirian membesarkan anak dan menyekolahkannya. "Untuk kebutuhan hidup. Kebutuhan sekolah anak," kata Arumi, Senin (7/9/2020).
Arumi tinggal sendirian di rumah bersama anaknya. Perceraian dengan suaminya terjadi saat anaknya masih kecil. Karena himpitan ekonomi, ia pun memilih jalan pintas menjual narkotika.
Barang haram yang dia jual ialah pil double L dan obat daftar G yakni Heximer sebanyak 26 ribu butir. Untuk penjualan, Cirita hanya menjual kepada orang yang dikenal saja.
Baca Juga: Pesta Miras Oplosan di Blitar, Adik Susul Kakak Ke Alam Baka
Dari catatan kepolisian, Arumi juga pernah masuk penjara. Kasusnya bukan narkotika. Melainkan kasus pengeroyokan. "Iya dulu pas mengeroyok di kos-kosan. Saya kena [divonis] 2 tahun," ujarnya.
Dalam pers rilis di Mapolres Blitar Kota, polisi memamerkan 12 tersangka yang berhasil dibekuk selama pelaksanaan Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2020.
Beberapa barang bukti yang berhasil diamankan ialah 87 ribu pil double L, 26 ribu pil Heximer, 48 gram sabu senilai Rp 85 juta serta timbangan, ponsel dan uang tunai.
Polisi juga mengamankan total 1074 liter arak jowo baik dalam 9 jeriken berkapasitas 30 liter, 536 dikemas dalam botol 1.5 liter, 338 botol miras berbagai merk serta sejumlah alat suling.
"Untuk pil Heximer itu merupakan obat bagi penderita parkinson. Namun oleh yang bersangkutan dijual secara bebas tanpa dosis yang benar. Tentunya ini menimbulkan kecanduan," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M. Sinambela.
Baca Juga: 2 Calon Independen Pilkada Kota Blitar Tak Lolos KPU
Leonard menambahkan, untuk tersangka sabu yang diamankan merupakan jaringan Lapas Sumenep dan Lapas Kediri. Ia mengklaim, setidaknya seratus anak muda berhasil diselamatkan ketika jaringan sabu ini dibekuk.
"Kami juga mengamankan ratusan botol arak jowo, dari para penjual. Kami akan terus lakukan penangkapan bagi siapapun yang pengedar yang ada," ujar Leonard menegaskan.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Viral Tak Digubris Polisi, Pria yang Teriak-teriak di Gerbang Polsek Kelapa Gading Ternyata Keluarga Tersangka Narkoba
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Keajaiban di Menit Terakhir, Mary Jane Lolos dari Hukuman Mati, Kini Dipulangkan ke Filipina
-
Mary Jane Veloso Akan Pulang ke Filipina, Ibunya Malah Khawatir: Lebih Baik Tetap di Indonesia!
-
Sosok Robby Adriansyah, Petugas Lapas Tanjung Raja yang Dimutasi Usai Viralkan Napi Pesta Narkoba
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan