SuaraJatim.id - Hampir 70 persen kasus Virus Corona atau Covid-19 di Kota Surabaya terjadi pada kalangan anak muda. Lantaran itu, pemuda di Kota Pahlawan diminta untuk mendisiplinkan diri sendiri.
Imbauan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berdasarkan data yang diamatinya.
"Saya berharap sekali, warga harus bisa mencegah hal tersebut dengan mendisiplinkan diri. Karena itu saya mohon dengan hormat, terutama pada anak-anak muda. Karena data yang saya amati, hampir 70 persen dari anak muda serta anak-anak," katanya seperti dilansir Antara di Surabaya pada Minggu (13/9/2020).
Menurutnya memang banyak anak-anak muda yang terkena Covid-19 dan kemudian sembuh. Meski sudah sembuh, kondisi paru-paru mereka ada masalah.
Baca Juga: 10 Santriwati Ponpes di Bintan Positif Corona, Terpapar dari Siapa?
Lantaran itu, Wali Kota Surabaya dua periode tersebut mengaku khawatir dan berharap jangan sampai anak-anak muda Surabaya terkena virus tersebut.
"Banyak anak muda, meski sudah sembuh, tapi saya dengar paru-parunya ada masalah. Ini yang saya khawatir, kalau anak-anak muda kan usianya masih panjang," katanya.
Namun dia juga berharap tak hanya kepada anak-anak muda, tapi seluruh warga dapat disiplin menjaga protokol kesehatan.
Jangan sampai tujuannya mencari uang tapi kemudian merugikan diri sendiri bahkan orang lain.
"Sebetulnya saya berharap, semuanya bisa sadar, kita kan tidak bisa. Boleh saja mereka mencari uang, tapi jangan sampai merugikan orang lain karena terpapar virus. Kita butuh kesadaran kolektif (bersama)," ujarnya.
Baca Juga: Sempat Kena Corona, Penyidik KPK Pandu Hendra Meninggal Dunia
Risma mengatakan kondisi pandemi Covid-19 saat ini belum pulih. Lantaran itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat bisa menahan diri tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting.
Apalagi, jika keluar rumah itu hanya untuk keperluan nongkrong dan kumpul-kumpul tanpa menerapkan physical distancing atau jaga jarak.
Wali Kota Risma sebelumnya bersama Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum memimpin langsung jalannya rapid test massal yang berlangsung di bawah Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Sabtu (12/9/2020) malam.
Rapid test massal yang disiapkan Pemkot Surabaya itu berlangsung mendadak dengan sasaran seluruh pedagang dan pengunjung yang sedang asyik nongkrong di sekitaran bawah Jembatan Suramadu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Hadir di GFL Series 3, Bukti Nyata Komitmen Ikut Membina Generasi Muda
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang