SuaraJatim.id - Bersepeda di musim Pandemi Virus Corona kini menjadi hobi baru bagi sebagian besar warga di Indonesia. Demam sepeda pun membuat olah raga ini semakin ramai diminati.
Di Kabupaten Malang, tiba-tiba penggemar sepeda dikejutkan dengan adanya jalur gowes yang menjadi viral di media sosial, yakni Jalur Gowes Gadis Desa.
Kontan hal tersebut menghebohkan jagat maya, lantaran materi promosinya menampilkan sosok perempuan berkemben kain jarik berwarna gelap.
Hal tersebut pula membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menuding pihak penyelenggara telah melanggar kode etik dengan mengekploitasi perempuan.
Baca Juga: Jalur Gowes Gadis Desa, Viral Video Pesepeda Rebutan Selfie Wanita Berjarit
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara.
Dia mengatakan, even atau kegiatan tersebut bukan diselenggarakan pemerintah, melainkan even organizer. Namun pihaknya enggan menyebutkan nama pihak penyelenggara.
Meski pada foto yang viral terdapat poster yang menyantumkan branding resmi pariwisata Pemkab Malang. Pihaknya juga kaget pasca viral di berbagai platform media sosial. Bahkan telah banyak komplain yang diterimanya.
"Jangan sampai terjadi eksploitasi perempuan seperti itu. Banyak yang komplain langsung ke saya, terutama ibu-ibu," kata Made dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (13/9/2020).
Made membenarkan jika even yang digelar di wilayah Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang itu sempat dihadiri Bupati Sanusi. Meski demikian, pihaknya tak mengetahui persis adanya suguhan 'Gadis Desa' pada jalur gowes.
Baca Juga: Sejumlah Pesepeda Masuk Jalan Tol Jagorawi, Ini Respon Jasa Marga
"Karena diundang, Bupati pasti hadir. Tapi kita kan cuma diundang untuk pemberangkatan," jelasnya.
Merespon itu, lanjut Made, pihaknya berencana memanggil pihak event organizer atau penyelenggara, untuk klarifikasi.
"Kedepannya akan kami ingatkan. Saya akan berkoordinasi Senin besok (14/9/2020), agar selanjutnya jangan ada seperti itu lagi," tutupnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang Atsalis Supriyanto mengaku juga kaget setelah tahu viral tentang Jalur Gowes Gadis Desa tersebut.
Sebab, pihaknya hanya mendapatkan surat pemberitahuan tentang kegiatan dari pihak penyelenggara tanpa disertai rincian acara.
"Kami (Pemkab Malang) juga kaget. Kami tidak tahu bagaimana rute dan konsepnya. Saya memang hadir juga mendampingi pak bupati (pemberangkatan gowes) selanjutnya ya kita bergeser hadiri acara lain," ujarnya.
Pihaknya juga menyesalkan peristiwa tersebut. Pihaknya mengklaim adanya pelanggaran kode etik. Karena olahraga wisata tidak selayaknya harus dengan mengekploitasi perempuan secara berlebihan.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia