Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 16 September 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi udang [Shutterstock].

SuaraJatim.id - Ekspor udang dari Provinsi Jawa Timur mencatatkan peningkatan meski saat ini negara dalam kondisi masa pandemi COVID-19. Dikutip dari kantor berita Antara, total kenaikan ekspor udang ini mencapai 3,33 persen untuk periode Januari-Juli 2019 ke periode yang sama tahun 2020, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, Selasa (15/9/2020).

Pada periode Januari-Juli 2019, catatan ekspor untuk jenis Ikan dan udang sebesar 616,33 juta dolar Amerika Serikat (AS), kemudian pada periode yang sama tahun 2020 mencapai 636,84 juta dolar AS.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan, di Surabaya mengiyakan kenaikan ekspor ini, dan mengatakan Amerika Serikat, China dan Jepang adalah pasar dengan penyerapan paling tinggi terhadap komoditas ikan dan udang dari Jatim.

"Amerika Serikat, Jepang dan China menjadi tiga negara teratas pasar terbesar ekspor komoditas udang Jatim. Nilai total ekspor ke tiga negara mendominasi sekitar 92,11 persen dari nilai ekspor udang Jatim secara keseluruhan," jelas Drajat Irawan, dalam keterangan persnya.

Baca Juga: Kinerja Ekspor Impor Agustus 2020 Loyo, Resesi Ekonomi Kian Nyata

Namun ia tetap mengimbau agar para pelaku usaha yang ingin menikmati fasilitas tarif preferensi perlu memperhatikan produk yang akan diekspor harus memenuhi ketentuan asal barang yang dibuktikan dengan kepemilikan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA).

"Untuk ekspor ke negara Amerika Serikat bisa menggunakan SKA Form A, Form IJEPA digunakan untuk negara Jepang, dan form E untuk negara China," jelasnya.

Sementara itu, dikutip kantor berita Antara dari data Pusdatin Kemenperin RI Januari-Juni 2020, rincian tiga negara teratas yang menjadi tujuan ekspor udang Jatim, masing-masing Amerika Serikat adalah sebesar 151,86 juta dolar AS, Jepang sebesar 84,31 juta dolar AS, dan China sebesar 27,05 juta dolar AS..

"Komoditas potensial seperti udang yang permintaannya cukup tinggi di Amerika Serikat, Jepang, dan China perlu didorong agar mampu memenuhi standar produk layak ekspor. Disperindag Jatim melalui FTA Center Surabaya siap memberikan pendampingan, konsultasi maupun sosialisasi terkait regulasi ekspor," kata Drajat Irawan.

Beberapa kegiatan seperti business matching dengan negara lain pun disebutkannya gencar dilakukan oleh Disperindag Jatim untuk menemukan pasar-pasar baru.

Baca Juga: Data BPS, Ekspor Impor RI di Agustus 2020 Masih Nyungseb

Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119

Load More