SuaraJatim.id - Ekspor udang dari Provinsi Jawa Timur mencatatkan peningkatan meski saat ini negara dalam kondisi masa pandemi COVID-19. Dikutip dari kantor berita Antara, total kenaikan ekspor udang ini mencapai 3,33 persen untuk periode Januari-Juli 2019 ke periode yang sama tahun 2020, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, Selasa (15/9/2020).
Pada periode Januari-Juli 2019, catatan ekspor untuk jenis Ikan dan udang sebesar 616,33 juta dolar Amerika Serikat (AS), kemudian pada periode yang sama tahun 2020 mencapai 636,84 juta dolar AS.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan, di Surabaya mengiyakan kenaikan ekspor ini, dan mengatakan Amerika Serikat, China dan Jepang adalah pasar dengan penyerapan paling tinggi terhadap komoditas ikan dan udang dari Jatim.
"Amerika Serikat, Jepang dan China menjadi tiga negara teratas pasar terbesar ekspor komoditas udang Jatim. Nilai total ekspor ke tiga negara mendominasi sekitar 92,11 persen dari nilai ekspor udang Jatim secara keseluruhan," jelas Drajat Irawan, dalam keterangan persnya.
Namun ia tetap mengimbau agar para pelaku usaha yang ingin menikmati fasilitas tarif preferensi perlu memperhatikan produk yang akan diekspor harus memenuhi ketentuan asal barang yang dibuktikan dengan kepemilikan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA).
"Untuk ekspor ke negara Amerika Serikat bisa menggunakan SKA Form A, Form IJEPA digunakan untuk negara Jepang, dan form E untuk negara China," jelasnya.
Sementara itu, dikutip kantor berita Antara dari data Pusdatin Kemenperin RI Januari-Juni 2020, rincian tiga negara teratas yang menjadi tujuan ekspor udang Jatim, masing-masing Amerika Serikat adalah sebesar 151,86 juta dolar AS, Jepang sebesar 84,31 juta dolar AS, dan China sebesar 27,05 juta dolar AS..
"Komoditas potensial seperti udang yang permintaannya cukup tinggi di Amerika Serikat, Jepang, dan China perlu didorong agar mampu memenuhi standar produk layak ekspor. Disperindag Jatim melalui FTA Center Surabaya siap memberikan pendampingan, konsultasi maupun sosialisasi terkait regulasi ekspor," kata Drajat Irawan.
Beberapa kegiatan seperti business matching dengan negara lain pun disebutkannya gencar dilakukan oleh Disperindag Jatim untuk menemukan pasar-pasar baru.
Baca Juga: Kinerja Ekspor Impor Agustus 2020 Loyo, Resesi Ekonomi Kian Nyata
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Berita Terkait
-
UMP 2026 Terancam Turun? KSPSI Mendesak Pemerintah Buka Formula dan Pastikan Kenaikan Upah
-
Indonesia Kembali Ekspor Udang Bebas Cesium-137 ke AS, Total Capai Rp949 Miliar
-
Neraca Perdagangan Surplus Selama 66 Bulan Beruntun, Apa Pemicunya?
-
Kenaikan Harga Emas Mulai Rasuki Inflasi RI
-
Kemenkeu Klaim Ekonomi Indonesia Menguat, dari Permintaan Domestik hingga Kinerja Ekspor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Doakan Korban Banjir Bandang Sumatera, Polda Jatim Gelar Shalat Ghaib
-
CEK FAKTA: Viral TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Bencana Sumatera Berstatus Bencana Internasional, Benarkah?
-
Jembatan Kampus ke Industri: IKADO Surabaya & Nusantara Beta Studio Bentuk Innovation Hub
-
Santri di Pasuruan Babak Belur Diduga Dihajar Pengurus Ponpes, Orang Tua Lapor Polisi