Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 17 September 2020 | 08:44 WIB
Ilustrasi sebuah asteroid sedang melintas dekat Bumi. [Shutterstock]

SuaraJatim.id - Pusat Studi Objek Dekat Bumi di Jet Propulsion Laboratory NASA melaporkan ada dua asteroid terbang mendekati bumi pada Senin (14/9/2020).

Untungnya, dua asteroid yang mendekat tersebut terbang dengan aman dan tidak membahayakan planet bumi. Asteroid pertama seukuran bus bernama 2020 RF3, melesat melewati Bumi dengan jarak 94.000 kilometer.

Beberapa jam kemudian, asteroid 2020 RD4 yang lebih kecil dengan ukuran mobil melintas dengan jarak 106.000 kilometer. Virtual Telescope Project Italia juga menyelenggarakan siaran langsung untuk pendekatan 2020 RD4.

Asteroid umumnya mendekati Bumi berkali-kali dalam setahun karena jumlahnya ribuan di tata surya. NASA dan jaringan teleskip mengawasi dengan cermat setiap batuan antariksa berbahaya melalui entitas seperti Kantor Koordinator Pertahanan Planet NASA. Untungnya, tidak ada ancaman langsung ke Bumi yang ditemukan.

Baca Juga: Fakta-Fakta PSK Tewas Usai Layani 6 Pelanggan, Dari Berisik Sampai Kejang

Ada beberapa contoh asteroid yang tercatat menyebabkan kerusakan selama sejarah Bumi, itulah sebabnya para ahli antariksa mengawasi langit.

Selain mengamati benda-benda yang mengancam, astrofisikawan juga mempelajari asteroid untuk menganalisis lebih lanjut tentang bagaimana awal tata surya terbentuk.

Asteroid dan komet adalah sisa-sisa lingkungan kosmik sebelum sebagian besar materi bergabung menjadi planet dan bulan seperti saat ini.

Dilansir dari Space.com, Kamis (17/9/2020), para ilmuwan secara teratur mempelajari asteroid dengan teleskop dan jika memungkinkan, menggunakan data pesawat luar angkasa untuk melengkapi pemahaman.

Misi yang melibatkan asteroid di masa mendatang mencakup OSIRIS-REx yang dijadwalkan akan meluncur ke asteroid Bennu pada 20 Oktober dan kembali membawa sampelnya ke Bumi pada September 2023.

Baca Juga: Tak Pakai Masker Dihukum Nyanyi Lagu Kebangsaan, Hartini Nego Campursari

Sementara itu, Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) memiliki misi asteroidnya sendiri, dengan Hayabusa 2 yang sedang dalam perjalanan dari asteroid Ryugu untuk pulang ke Bumi pada 6 Desember.

Load More