Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 22 September 2020 | 09:54 WIB
Misteri kematian ratusan gajah di Botswana. (BBC)

SuaraJatim.id - Misteri penyebab ratusan gajah Afrika mati di Botswana, sebuah negara yang masuk kawasan Afrika Selatan itu akhirnya terjawab.

Sejumlah hasil tes laboratorium mengungkapkan bahwa ratusan gajah itu mati karena kandungan racun dari sianobakteri / cyanobacteria yang mencemari sumber air minum.

Demikian dijelaskan seorang pejabat negara setempat, Wakil Direktur Departemen Satwa dan Taman Nasional, Cyril Taolo. Menurut Cyril, jumlah gajah yang mati bertambah jadi 330, sementara pada Juli jumlah itu tercatat 281.

Kendati sudah ditemukan penyebab gajah mati, namun menurut salah satu dokter hewan di Departemen Taman Nasional Botswana, Mmadi Reuben, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dari teka teki ini.

Baca Juga: Video Viral Pria di Malang Pamer Kelamin, Perekam: Ojo Gendeng - Gendeng!

"Tes terbaru kami menunjukkan sebab kematian gajah berasal dari racun dari sianobakteri yang menyerang sistem saraf. Bakteri itu ditemukan dalam air (yang diminum gajah)," kata Reuben dilansir laman Antara, Selasa (22/9/2020).

"Namun kami masih punya banyak pertanyaan yang belum terjawab, di antaranya mengapa hanya gajah yang mati dan mengapa hanya di daerah itu. Kami masih mendalami dan menyelidiki sejumlah hipotesis," katanya.

Di Zimbabwe, lebih dari 20 bangkai gajah ditemukan dekat area berburu terbesar di negara tersebut. Otoritas setempat menduga gajah mati karena penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Populasi gajah di Afrika terus menurun karena aktivitas berburu. Namun di Botswana, tempat keberadaan sepertiga dari total populasi gajah Afrika, jumlah mamalia itu naik sampai sekitar 130.000 ekor.

Baca Juga: Nasib Video Viral Mbak Ida yang Jadi Gunjingan Warganet, Begini Kata Polisi

Load More