SuaraJatim.id - Setelah ditutup karena Pandemi Virus Corona atau Covid-19, akhirnya pendakian Gunung Semeru kembali dibuka. Pembukaan jalur pendakian tersebut rencananya bakal resmi dibuka pada 1 Oktober 2020.
Keputusan tersebut dihasilkan dalam Rapat Koordinasi Pembukaan Jalur Pendakian dalam rangka Reaktivasi Bertahap Pendakian Gunung Semeru.
Kepala BB Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kenedie mengatakan, meski dibuka pada awal Oktober mendatang, ada beberapa persyaratan bagi pendaki yang wajib dipatuhi.
Dia mengemukakan, empat syarat yang harus dipatuhi pendaki selama melaksanakan perjalanan pendakian di gunung tertinggi Pulau Jawa tersebut.
Baca Juga: Ditutup Karena Pandemi, Macan Kumbang Berkeliaran di Jalur Semeru
Pertama, harus menerapkan SOP Pendakian Gunung Semeru pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kedua, pembelian karcis masuk melalui booking online pada situs bookingsemeru.bromotenggersemeru.org.
Ketiga, jumlah kuota pendakian maksimal 120 orang per hari. Keempat, pendakian hanya diperkenankan untuk 2 hari perjalanan, yakni 2 hari 1 malam.
"Pendakian yang diizinkan berumur minimal 10 tahun dan maksimal 60 tahun," kata John melalui keterangan tertulis yang dilansir Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com.
Selain itu, pendaki juga harus membawa surat keterangan sehat yang menyatakan bebas ISPA, bertanda tangan dan stempel basah yang berlaku paling lama tiga hari sebelum hari H.
"Sementara batas akhir pendakian yang diizinkan adalah Kalimati sesuai arahan PVMBG Pos Gunung Sawur Lumajang," katanya.
Baca Juga: Siap-siap, Gunung Gede, Pangarango, Hingga Semeru Bakal Dibuka Kembali
Pun pendaki wajib mengenakan masker dan setidaknya menyiapkan empat buah masker cadangan serta membawa hand sanitizer dan obat-obatan pribadi.
Sedangkan untuk kapasitas tenda, pendaki hanya diperbolehkan diisi maksimal 50 persen dari kapasitas dengan jarak mendirikan tenda minimal dua meter.
Pendaki Gunung Semeru juga diminta untuk patuh protokol kesehatan Covid-19. Pembukaan ini selain membayar kerinduan para pendaki, juga untuk membangkitkan roda perekonomian masyarakat sekitar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
BRI Hadir di GFL Series 3, Bukti Nyata Komitmen Ikut Membina Generasi Muda
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang