SuaraJatim.id - Ada sebuah pengandaian populer, yakni 'air mata darah' untuk menggambarkan sebuah kesedihan. Orang tentu tahu itu hanya sebuah metafora, artinya air mata darah tidaklah nyata.
Tapi baru-baru ini ternyata ada cerita sungguhan seorang gadis di Brasil bernama Doris. Dia membuat heboh dan membingungkan dokter karena menangis darah.
Anak itu awalnya mengeluhkan rasa sakit di bagian perut dan dokter mendiagnosisnya terserang batu ginjal, sang ibu langsung membawanya ke rumah sakit di kota asalnya, Sao Paulo, pada 12 September 2020.
Doris akhirnya diberi obat penghilang rasa sakit dan dirujuk pulang. Namun, tidak lama kemudian. ia kembali dilarikan ke ruang gawat darurat setelah darah keluar dari salah satu matanya pada 13 September 2020.
Baca Juga: Tragis! Ayah di Sidoarjo Ini Temukan Anaknya Tewas, Ada Miras Dekat Mayat
Dokter yang memeriksa Doris tidak dapat menentukan penyebab pasti air mata darahnya. Karena ia tidak melaporkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, maka sekali lagi dia Kembali dirujuk untuk pulang.
"Anak perempuan saya melakukan tes yang tak terhitung jumlahnya, tetapi dokter tidak dapat menemukan masalah," ujar sang ibu, Juliana Teixeira de Miranda, seperti dilansir dari Oddity Central, Jumat (25/09/2020).
Juliana mengaku akan melakukan apapun yang diminta secara profesional, dan ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada anaknya.
Dirinya sangat sedih karena beberapa jam setelah kembali dari rumah sakit, darah mulai mengalir dari kedua mata anaknya.
"Dia menjalani tomografi dan beberapa tes lainnya, tetapi dokter belum menemukan penyebab air mata darah. Dokter selalu memintanya melakukan beberapa tes lagi minggu ini untuk menemukan penyebabnya," ujarnya.
Baca Juga: Berdasar Riset Ini, Tsunami 20 Meter Mengancam Wilayah Selatan Pulau Jawa
Sementara, rumah sakit tempat Doris diperiksa telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka perlu melakukan lebih banyak tes untuk menentukan penyebab air mata yang tidak biasa tersebut.
"Adanya darah di robekan disebut haemolacria, suatu kondisi yang sudah dijelaskan dalam literatur medis. Perawatan tergantung pada penyebabnya, tetapi kadang-kadang menghilang tanpa pengobatan dan tanpa diagnosis konklusif," kata Dokter Mata Rafael Antonio Barbosa Delsin.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Mobil Bekas Setara Harga Motor Baru di Bawah 25 Juta, Lengkap Spesifikasi dan Pajaknya
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
BRI Hadir di GFL Series 3, Bukti Nyata Komitmen Ikut Membina Generasi Muda
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang