Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 25 September 2020 | 15:16 WIB
Pengakuan seorang warga Ponorogo di Instagram (Foto: Instagram)

SuaraJatim.id - Jagat media sosial dihebohkan pengakuan seorang pengguna media sosial yang temannya menjadi korban begal payudara di daerah Ponorogo, Jawa Timur. Pengakuan ini diunggah ke akun Instagram @infoponorogo.

Netizen yang menyamarkan identitas dan nomor teleponnya ini menceritakan pengalaman kawannya menjadi korban pelecehan di jalan saat pulang malam hari. Dia menceritakan kawan perempuannya tersebut diremas payudaranya oleh orang yang tidak dikenal, yang diduga dilakukan oleh seorang laki-laki.

Kejadian itu terjadi di jalan masuk Desa Winong Kecamatan Jetis. Usai melakukan pelecehan, pelaku langsung tancap gas kabur dengan sepeda motornya. Temannya mengaku tidak sempat mengejar pelaku, sebab masih shock dengan kejadian yang barusan dialaminya.

"Halo min, selamat malam, ini mohon maaf nomor saya diblur ya, dan mohon untuk dishare kepada teman-teman khususnya perempuan agar lebih waspada dan berhati-hati ketika pulang malam. Jadi tadi sekitar jam 9 malam teman saya menjadi korban pelecehan di jalan (diremas payudara) oleh orang tidak dikenal (gendernya laki-laki), ketika hendak pulang di sekitar jalan Winong menuju perempatan jetis dengan mengendarai motor. Setelah itu pelaku pelecehan langsung ngebut ke arah perempatan Jetis dan menghilang karna memang teman saya tidak sempat mengejar alias masih shock. Ini posisinya teman saya memakai pakaian yang tertutup (jadi mohon untuk teman-teman tidak menyalahkan pakaian) , terimakasih min semoga bisa menjadi pelajaran."

Baca Juga: Detik-detik Begal Payudara Diamuk Pemotor Di Jalan

Diunggah beberapa jam lalu, informasi ini disukai 4,3 ribu orang. Netizen komentar beragam dengan unggahan ini. Misalnya aku @fransiskatriamanda_ yang berkomentar begini:

"Makane he lur, tulung to tulung mbok yo pikiran e diberesi, iyo nek iso muleh sak ngisore jam 9 lalek kerjo opo nugas opo urusan penting trus pie ? Nyapo kok korban e sing dikon antisipasi nyapo ra pelaku ne ae di tuturi di goleki. Arepo nggae klambi gamis nek sirahe elek pikiran elek yo panggah melecehakan, OJO MELECEHKAN, IKI DUNYO UDU DUNYO MUK TOK !"

Akun @ f.nan__ menulis komentar begini: "Terima jasa ngeterne wong wedok, minat DM. Up min ben do ra sepaneng. Intine do sg ngati".

Akun @sucia_laila berkomentar: "Eh iyo lo min, kapan kae aku mlaku" karo adek ku, niat e ape golek pulsa . Lha dilalah ki adek ku mlaku e seh ng pinggir ratan (mlaku e amping"an ya min, gae sikil mlaku e uduk numpak motor) . Lha kok teko arah berlawanan enek bapak" (pokok wong lanang min, tp aku sempet sak klebetan delok rodok tuek) numpak motor mepet" geg melecehkan adek ku demok anu kui lo podo cerita e ng duwur min, mergo adek ku posisi e seng ng pinggir ratan . Spontan dong aku kr adek ku bengok trus wong sekitar lokasi podo ngetne lha kok seng leceh e iku mau langsung gas poll min . ."

Akun @ rinna.dr menyarankan agar pengunggah segera melapor ke kepala desannya:

Baca Juga: Pendonor Turun Tapi Stok Berlebih, PMI Nganjuk Kirim Darah ke Daerah Lain

"Saran aja lbh baik di laporkan ke kepala desa setempat agar ada tindak lanjut dr masalah yg meresahkan masyarakat. Kasian bagi org yg niat kerja dan kerja ikut org kan gak bisa menentukan waktu utk pulang. Jam 9 itu kl ikut toko org, jam segitu baru tutupan toko pulang2 paling jam 10 blm lg sampai jalan jam brp... Lgan kl laki2 tau rekoso ne wg kerjo, tangan e mesti ra tranyakan ngunu... Kasian kl wanita kerja di rewangi sampek bali bengi mik golek upo".

Load More