SuaraJatim.id - PT INKA (Persero) di Madiun, Jawa Timur, menyelesaikan pengiriman 250 kereta pesanan Bangladesh yang ditandai dengan pengiriman ekspor batch tahap terakhir.
General Manager Perencanaan Operasi dan Penyediaan Jasa (POPJ) INKA Suwun Setyanto, mengatakan pengiriman kereta terakhir tersebut merupakan batch-9 sebanyak 20 kereta yang telah dilakukan pada Kamis (24/9/2020) malam.
"Alhamdulilah, kita melakukan pengiriman batch terakhir atau batch-9 dari proyek 200 kereta jenis MG (meter gauge) ke Bangladesh dan yang ini adalah kelanjutan dari 50 BG (broad gauge) sebelumnya. Ini batch-9, artinya ada delapan batch sebelumnya yang sudah dikirimkan," ujar Suwun dalam keterangannya yang diterima di Madiun, Jumat (25/09/2020).
Dikutip dari Antara, Suwun menjelaskan dari delapan batch yang sudah dikirim, sebanyak tujuh batch sebelumnya sudah dioperasikan Bangladesh Railway.
Baca Juga: Mei 2018, Inka akan Uji Coba LRT di Palembang
"Sementara satu batch, yakni batch-8, saat ini masih sedang dalam proses commissioning di sana," kata Suwun melanjutkan.
Suwun memperkirakan sebanyak 20 kereta tersebut dijadwalkan berangkat dari Dermaga Jamrud Tanjung Perak pada 8 Oktober 2020 dan tiba di Chittagong Port, Bangladesh, pada 17 Oktober 2020.
Ia menambahkan INKA saat ini juga sedang mengejar proyek pengerjaan sebanyak 200 kereta BG dari Bangladesh.
"Saat ini, tim kita, tim pemasaran, juga sedang mengejar proyek berikutnya di Bangladesh yaitu proyek 200 BG. Mudah-mudahan dengan kerja sama kita semuanya, proyek ini bisa diraih, sehingga bisa menjadi pekerjaan berikutnya dari INKA Group," katanya.
Manajemen INKA menyampaikan terima kasih mulai dari tim internal, vendor, dan supplier yang mendukung proyek tersebut.
Baca Juga: Agustus 2018, Inka Bangun Pabrik Baru Kereta Api di Banyuwangi
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia melalui kementerian terkait dan khususnya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangladesh di Dhaka yang sangat mendukung dan membantu kelancaran proyek ini. Mudah-mudahan proyek ini menjadi sesuatu yang bisa kami persembahkan dari INKA, dari Madiun, untuk ekonomi nasional di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menguntungkan saat ini," kata Suwun.
Berita Terkait
-
Rencana Penyertaan Modal Negara Rp 965 M, PT INKA Alokasikan untuk Pabrik di Banyuwangi
-
Khawatir Tarif Pelanggan Bisa Naik, Pengamat Sebut KRL Bekas Jepang Lebih Baik Ketimbang Beli Baru di PT INKA
-
Yakin PT INKA Tak Mampu Bikin 120 Unit KRL Tepat Waktu, Pengamat: Pasti Megap-megap
-
Sejarah PT INKA, Produsen Kereta Api Indonesia Tak Hanya Jago Kandang
-
Penyebab Impor Kereta Bekas Sulit Terealisasi Hingga Ancam 200.000 Penumpang KRL
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran