SuaraJatim.id - Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa asal Papua di sekitar Asrama Papua, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kota Makassar ricuh.
Video bentrokan yang beredar viral di media sosial. Tampak puluhan pengunjuk rasa yang berjalan kaki berkumpul di jalanan. Mereka berusaha untuk melakukan aksi unjuk rasa. Menuntut referendum.
Sedangkan, di sisi lain juga terdapat sejumlah aparat polisi dan beberapa orang yang belakangan diketahui dari kelompok organisasi masyarakat (Ormas) Brigade Muslim Indonesia Sulawesi Selatan (BMI Sulsel).
Ormas dan polisi tersebut berusaha menghalangi para pengunjuk rasa. Mereka meminta para pendemo untuk kembali pulang ke asrama dan tidak melakukan aksi.
Baca Juga: Polsek Elelim Diserang Warga Setelah Petugas Sita Minuman Keras
Hanya saja, permintaan tersebut tidak dilaksanakan pengunjuk rasa. Massa aksi memilih bertahan dan berusaha untuk menerobos serta ingin tetap menyampaikan aspirasi mereka.
Ormas dan massa aksi bersitegang, mereka pun terlibat saling dorong. Hingga, akhirnya bentrokan pun tak dapat dielakkan, yang mengakibatkan kelompok ormas dan demonstran saling pukul satu sama lain.
Ketua BMI Sulsel, Muh Zulkifli membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan bentrokan tersebut terjadi sekitaran Asrama Papua, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar pada Jumat (25/9/2020) lalu.
Sebelum terjadi bentrokan, kata Zulkifli, sehari sebelumnya pihaknya memang sudah mengingatkan para mahasiswa Papua untuk tidak turun melakukan aksi unjuk rasa. Terkait dukungan pada Organisasi Papua Mereka (OPM).
Tujuannya, kata Zulkifli, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan antara mahasiswa Papua dan Ormas BMI Sulsel, apabila aksi tetap dilakukan.
Baca Juga: Selain Serang Polsek Elelim Papua, Warga Juga Aniaya Kasat Intel Yalimo
"Saya sudah ingatkan, bahwa kalian kalau mau demo jangan di sini. Silahkan kalau mau ke Papua atau ke mana, silahkan. Itu urusan kalian. Kalau di sini tidak boleh," kata Zulkifli saat dikonfirmasi SuaraSulsel.id, Minggu (27/9/2020).
Menurut Zulkifli, alasan kebebasan berpendapat dari mahasiswa untuk melakukan aksi, tidak dapat diterima oleh pihaknya. Sebab, BMI Sulsel selaku anak bangsa juga memiliki hak untuk membela NKRI.
"Makanya saya minta jangan turun, karena anda ini berusaha membuat konflik, menggoresi hati anak bangsa di Makassar," kata dia.
"Jadi waktu aksi itu kami tetap meminta. Kami ingatkan karena kami tidak mau benturan, karena mereka itu saudara-saudara kami, tetapi dia (demonstran) tetap ngotot dan mendorong. Ada anak-anak kena bibirnya, sempat luka. Makanya, terjadilah insiden (bentrok) itu," kata Zulkifli.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa Papua, lanjut Zulkifli, tersebut tidak terlepas dari adanya dukungan terhadap OPM.
Apalagi, demonstran diketahui berusaha ingin mengibarkan Bendera Bintang Kejora di Monumen Mandala, Makassar.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus