SuaraJatim.id - Forum Komunikasi Kiai Kampung Indonesia (FK3I) mendukung pembubaran yang dilakukan aparat kepolisian pada kegiatan deklarasi dan silaturahmi akbar yang digelar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bentukan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Cs di Surabaya, Senin (28/9/2020).
Dalam hal ini, Ketua FK3I, Gus Maftuh sangat mendukung pembubaran deklarasi KAMI di Surabaya. Di samping pemberitahuan tempat yang tidak valid, kegiatan KAMI hanya gerakan politik yang berkedok moral dilakukan oleh segelintir orang mengaku tokoh nasional.
Gus Maftuh juga meyakini gerakan KAMI adalah gerakan yang kental dengan nuansa politik.
“Mereka hanya ingin mencari panggung, gerakan yang sakit hati atau tidak puas atas kekalahan Pilpres tahun 2019 kemarin,” katanya seperti dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Senin.
Di samping itu, Gus Maftuh menyayangkan gerakan KAMI pada saat negara berperang melawan Covid-19. Gerakan ini dinilai mengabaikan protokol kesehatan yang bisa menjadi klaster baru penyebaran virus.
“Gerakan KAMI ini bisa menjadikan konflik horizontal, di mana Surabaya sudah kondusif, jangan diisi lagi dengan gerakan atau ujaran-ujaran kebencian,” jelasnya.
Gus Maftuh kembali menegaskan mendukung pembubaran deklarasi KAMI yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polda Jatim dan mengajak semua elemen bangsa khususnya Pemkot Surabaya dan Pemprov Jawa timur menolak keberadaan KAMI di Surabaya, khususnya Indonesia pada umumnya.
“Kami sangat mengapresiasi Polda Jatim karena telah membubarkan deklarasi KAMI. Mereka (KAMI) melakukan kegiatan tidak sesuai dengan surat pemberitahuan dan melanggar protokol Covid-19,” katanya.
Gus Maftuh pun membeberkan bahwa giat deklarasi itu pelaksanaannya di Graha Zabalnur Jalan Jambangan Surabaya yang dalam pemberitahuannya di Gedung Juang 45 Surabaya.
Baca Juga: Kata Penolak KAMI: Kalau Mau Nyapres Nanti 2024, Sabar Jenderal!
“Jadi, memang layak untuk dibubarkan, karena pihak kepolisian pun belum memberikan izin acara tersebut,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Jaringan Masyarakat Melek Politik, Ismail Busro. Menurutnya, langkah Polda Jatim dalam membubarkan deklarasi KAMI sangat tepat. Pasalnya, selain membahayakan warga terkait penyebaran Covid-19 juga gerakan itu memanfaatkan kondisi yang lagi prihatin melawan wabah dengan misi politis.
“Lebih baik monggo bareng-bareng melawan Covid-19. Kalau mau nyapres nanti 2024, itupun kalau ada partai yang mau mengusung dan rakyat mendukung. Sabar jenderal, Jatim dan Surabaya tidak mudah untuk diprovokasi politik,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, ratusan massa dari berbagai elemen di Kota Surabaya melakukan aksi penolakan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim di Gedung Juang 45 di Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya dan Graha Zabalnur yang dihadiri Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Senin (28/9/2020).
Pantauan di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, massa ormas yang tergabung dalam Surabaya Adalah Kita, memblokade pintu masuk Gedung Juang 45.
Mereka berusaha mencegat setiap anggota KAMI Jatim yang akan masuk gedung tersebut. Beberapa kali, pengendara motor atau mobil yang akan masuk Gedung Juang 45 dirazia oleh massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Surabaya, Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA) dan Maluku 1 Rasa (M1R).
Berita Terkait
-
Eks Panglima TNI Sebut Prabowo Bisa Kena Imbas Pelanggaran HAM Berat jika Tak Copot Kapolri
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
Gatot Kritik Penyebaran Video Penangkapan Anggota BAIS: Ada Pembentukan Opini Mendiskreditkan TNI
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Ada Bom Waktu Incar Pemakzulan Prabowo, Eks Panglima TNI Ungkap Upaya Sabotase di Lingkar Pemerintah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Mulai Pulang, BNPB Pastikan Situasi Membaik!
-
Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Begini Kondisi Terkini
-
Cara Daftar KKS Pakai HP Kini Makin Mudah, Begini Syarat dan Aplikasi Resminya!
-
Kronologi Tewasnya 6 Santri Ponpes Jabal Quran Socah Bangkalan, Tenggelam di Bekas Galian C!
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Ambil Alih Tol dari Jusuf Hamka, Benarkah?