SuaraJatim.id - Kondisi pandemi Covid-19 sekarang agaknya benar-benar memukul ekonomi masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur. Warga di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa itu mulai banyak ke pegadaian.
Hal ini diakui Pimpinan Cabang Pegadaian Banyuwangi, Agus Sulton. Ia mengatakan sejak pandemi ada peningkatan transaksi sebanyak 10 hingga 20 persen dari uang pinjaman yang disalurkan setiap bulannya. Tak hanya masyarakat umum, didalamnya juga mencakup segala profesi.
"Umumnya yang digadaikan yakni perhiasan. Sedangkan yang mikro diantaranya BPKB, pembiayaan dan emas batangan. Mereka terdiri dari masyarakat umum juga segala profesi ada," terangnya kepada Suara Indonesia, jejaring media suara.com, Selasa (29/9/2020).
Agus menyampaikan, dalam sehari pengunjung di kantor Pegadaian bisa mencapai seratus lima puluh orang. Peningkatan transaksi itu, diprediksi karena keperluan masyarakat yang bermacam-macam pada masa pandemi ini.
Baca Juga: Pilkada Saat Pandemi Covid-19, Pengamat: e-Voting Bisa Jadi Solusi
"Memang sekarang lagi masa sulit, kebutuhan masyarakat juga banyak. Dengan keadaan seperti ini mungkin sambil menunggu kondisi lebih baik mereka menggadaikan dulu barang-barang miliknya," paparnya.
Mengenai pelayanan, Pegadaian Cabang Banyuwangi telah menjalankan sesuai protokol kesehatan Covid-19. Calon nasabah wajib menggunakan masker, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, membatasi jarak antar pengunjung dan wajib cuci tangan di tempat yang sudah disediakan.
Pihaknya juga mengurangi jam pelayanan pada masa pandemi ini. Dari hari Senin-Jumat dibuka mulai pukul 08.00 WIB-14.30 WIB.
"Hari-hari biasa sebelum pandemi kita buka mulai jam 07.30 WIB sampai jam 15.00 WIB. Sementara untuk hari Sabtu kita buka sampai jam 12.00 WIB. Libur hari Minggu saja," katanya.
Kata Agus, masa pandemi ini tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan. Bahkan Pegadaian sendiri melakukan rekrutmen penambahan pegawai.
Baca Juga: Masa Pandemi, Penjual Peti Jenazah di Semarang Untung Berkali Lipat
"Artinya stabilitas pencapaian atau pertumbuhan perusahaan masih terjaga meskipun pada masa pandemi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ide Kencan Pertama yg Aman di Tengah Pandemi, Wajib Coba!
-
Kemensos Pastikan Warga Rentan Terdampak Pandemi Terima Bansos
-
Jokowi: Pandemi Covid-19 Sebabkan Ruralisasi bukan Urbanisasi
-
Pilkada Saat Pandemi Covid-19, Pengamat: e-Voting Bisa Jadi Solusi
-
Masa Pandemi, Penjual Peti Jenazah di Semarang Untung Berkali Lipat
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Kamera 50 MP Full Keunggulan
-
Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
-
6 Mobil Termurah di Indonesia 2025, Harga Baru Bukan Bekas cuma Rp 100 Jutaan
-
5 Rekomendasi HP Gaming Rp 4 Jutaan Terbaik Juni 2025. Performa Ngebut Libas Semua Game
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Terkini
-
Tersedia 5 Link DANA Kaget Hari Ini! Klaim Sekarang dan Dapatkan Saldo Gratis
-
7 Mitos Tokek yang Bikin Merinding: Dari Tolak Bala hingga Ramalan Gaib
-
Kabar Gembira! Tersedia 3 Link DANA Kaget, Klaim Sekarang dan Raih Saldo Hingga Rp249 Ribu!
-
Destinasi Jatim Diserbu Wisatawan Asing, Gubernur Khofifah: Dunia Mulai Melirik Pesona Lokal
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman