SuaraJatim.id - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) meminta masyarakat untuk memaksimalkan pemeriksaan gigi jarak jauh selama pandemi Covid-19.
Hal ini menjadi perhatian, mengingat sudah ada dokter gigi yang meninggal karena positif Covid-19.
Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) mengatakan dari 228 tenaga kesehatan yang meninggal karena pandemi Covid-19, sembilan di antaranya adalah dokter gigi.
Ketua PB PDGI Drg. RM Sri Hananto Seno MM Sp. BM (K) mengatakan dokter gigi yang berguguran ini rata-rata tertular pada saat memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada pasien.
Menurut Hananto banyak pasien dengan Covid-19 tanpa gejala, dan ada yang tertular sedang bertugas di rumah sakit umum, rumah sakit khusus gigi dan mulut, Puskesmas, serta klinik tempat berpraktek.
Sehingga kata Hananto, ia menyarankan dokter gigi melakukan konsultasi medis melalui tele-dental medicine untuk mengurangi angka penularan antara pasien ke dokter gigi.
"Apabila dibutuhkan penanganan langsung secara tatap muka, diharapkan pasien juga membersihkan mulut terlebih dahulu sebelum bertemu dokter gigi dan melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditentukan," ungkap Hananto melalui rilis yang diterima Suara.com, Selasa (29/9/2020).
Penggunaan alat pelindung diri (APD) yang terstandarisasi adalah kewajiban untuk para dokter gigi, untuk mengurangi penularan atau transmisi Covid19 melalui droplet atau cairan yang keluar dari mulut, yang merupakan sumber utama penularan.
Selain dokter gigi, ada juga 127 dokter lain yang wafat, terdiri dari 66 dokter umum dengan 4 diantaranya merupakan guru besar, 59 dokter spesialis.
Baca Juga: Zeyneb Ali, Dokter Gigi yang Juga Jadi Pelatih Taekwondo di Irak
Ditambah 92 perawat Indonesia juga meninggal karena terinfeksi Covid-19, ribuan perawat lainnya berstatus terinfeksi dan sedang diisolasi.
Ketua Umum DPP PPNI, Harif Fadhilah, S.Kp, SH, M.Kep, MH meminta perlindungan terhadap para tenaga kesehatan dari perawat hingga dokter dan dokter gigi sebagai benteng terakhir dalam melawan Covid 19
"Ini merupakan tanggung jawab semua aspek baik masyarakat, pemerintah, juga pemilik dan pengelola fasilitas kesehatan," kata Harif.
Diingatkan juga masyarakat tidak lupa menjalankan 3M untuk mencegah infeksi, dengan rincian sebagai berikut:
1. Masker
Selalu memakai masker dengan baik dan benar menjadi barrier jalur masuk dan keluar dari proses penularan COVID-19 yang menular melalui droplet atau bahkan aerosol pada kondisi ruangan dengan sirkulasi yang tidak baik.
Berita Terkait
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
Akhir Drama Satu Dekade: Reuni Louis Tomlinson dan Zayn Malik Tandai Babak Baru Persahabatan Lama
-
Implan Nikita Mirzani Lepas di Tengah Sidang, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
-
Implan Copot Bikin Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Tidak Kuat Yang Mulia
-
Implan Nikita Mirzani Keluar dari Rahang, Kok Bisa?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pecah Rekor! Misi Dagang Khofifah di Banjarmasin Hasilkan Transaksi Rp 1,6 Triliun!
-
Tour Leader Ini Kena Blacklist di Semeru Karena Loloskan Pendaki Ilegal
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular