SuaraJatim.id - Kepolisian Repoblik Indonesia (Polri) sudah mengeluarkan seruan kepada masyarakat dan instansi-instansi terkait agar tidak menggelar acara nonton bareng (nobar) Film G30 S PKI dengan cara berkerumun pada 30 September 2020.
Masyarakat diminta untuk menonton film produk rezim Orde Baru yang tak lagi diwajibkan sejak era Menteri Penerangan Yunus Yosfiah itu di rumah masing-masing atau menonton secara online.
"Sekali lagi Polri tidak akan mengeluarkan izin untuk keramaian. Kalau mau nonton ya silakan nonton masing-masing (di rumah)," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Awi Setiyono, Selasa (29/09/2020).
Alasan pelarangan ini untuk menghindari munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di tengah pandemi seperti sekarang ini. Polri juga memastikan tak akan memberikan izin keramaian terkait kegiatan nobar film G30S/PKI secara berkerumun.
Namun agaknya belum semua paham dengan larangan ini. Terbukti ada sejumlah kalangan yang tersulut dengan larangan tersebut. Siapa saja mereka?
1. PA 212 Sempat Protes Pelarangan
Buntut dari ketegasan polisi melarang nonton bareng secara berkerumun Film G30 S PKI, Persaudaraan Alumni (PA) 212 menanggapinya dengan sinis.
Melalui Ketua PA 212, Slamet Ma’arif, mereka memprotes kepada polisi agar pemutaran tetap bisa dilangsungkan. "Harusnya Polri ikut mendesak TV pemerintah ataupun swasta untuk putar kembali film G30S PKI," kata Slamet Maarif.
Meski begitu, Slamet bisa memaklumi akan bahaya penularan Covid-19 jika ada kerumunan massa. Oleh sebab itulah, pihaknya memaksa kepolisian agar bisa membuat TV nasional dan swasta menayangkan film itu.
Baca Juga: Jangan Sampai Jadi Klaster, Polri: Nonton Film G30S/PKI di Rumah Aja
"Makanya kita sudah minta agar semua TV tayangkan film G30S PKI supaya masyarakat (bisa) nonton dari rumah masing-masing, sehingga tidak ada kerumunan massa," ujarnya.
Di sisi lain, Menkopolhukam Mahfud MD, tidak melarang televisi menayangkan film buatan Orde Baru tersebut. Menurutnya, pemutaran sepenuhnya diserahkan kepada pihak televisi sesuai dengan hak siar mereka.
2. FPI Nobar Lewat HP
Front Pembela Islam (FPI) dkk sempat merencanakan mengadakan nonton bareng (nobar) Film G30 S PKI. Namun karena ada pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat di Jakarta, maka FPI pun mengurungkan niatnya.
Juru bicara FPI Munarman mengatakan bahwa nobar tetap bisa dilakukan meskipun di tengah kebijakan PSBB ketat di DKI Jakarta. FPI Dkk memilih untuk nobar melalui gawai di rumah masing-masing.
"Tinggal nonton bareng waktunya di HP masing-masing dari rumah masing-masing," kata Munarman saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (29/9/2020).
Tag
Berita Terkait
-
Mahfud MD: Pemutaran Film G30S/PKI Tidak Dilarang, Tapi...
-
Begini Alasan Logis Polisi Larang Berkerumun Nobar Film G 30 S PKI
-
Jangan Sampai Jadi Klaster, Polri: Nonton Film G30S/PKI di Rumah Aja
-
Dilarang Mabes Polri, FPI Pilih Nobar Film G30S/PKI Lewat HP
-
Larang Nobar Film G30S/PKI, Polri: Nonton di Rumah Aja
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Ngaku Investor Tapi Tinggal di Kos-kosan, 3 WNA Pakistan Dideportasi Imigrasi Blitar
-
Truk Tangki Terguling di Tulungagung, Polisi Bongkar Dugaan Perusahaan Solar Fiktif di Jatim
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat
-
BRI Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket