SuaraJatim.id - Kecepatan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia saat ini sudah mencapai angka 300 ribu kasus positif. Namun dalam kurun waktu 11 hari terakhir, laju penularan tergolong semakin cepat.
Hal tersebut terlihat dari kecepatan penularan per titik atau milestone mencapai 50 ribu kasus dalam waktu 11 hari.
Milestone atau tanda rentang waktu tercepat tersebut terjadi pada titik 250 ribu hingga 300 ribu, yakni mulai 23 September 2020 sampai 4 Oktober 2020.
Tim Satgas Corona Ikatan Dokter Indonesia Jawa Timur (IDI Jatim) Dr Achmad Chusnu Romdhoni, dr, SpTHT-KL (K), FICS membenarkan terjadinya percepatan itu.
Baca Juga: Kunci Utama Menekan Penularan Adalah Perilaku Disiplin 3 M
Dia mengemukakan, pada dasarnya percepatan itu bisa terjadi karena banyaknya tes yang dilakukan. Namun dia juga tidak melupakan adanya faktor masih banyaknya masyarakat yang abai pada protokol pencegahan Covid-19.
“Penanganan terhadap Covid-19 pada dasarnya semakin membaik, tapi kenyataan bahwa angka kasus positif Covid-19 juga bertambah dengan cepat juga masih jadi isu yang sulit dipecahkan,” ungkap Chusnu kepada Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Senin (5/10/2020).
Meski begitu dia menyatakan, bisa jadi karena laporan kasus di Indonesia tidak real time, sehingga besaran angka tersebut bisa saja akumulasi dari hasil tes lebih dari 11 hari yang lalu.
“Di sisi lain testing kita juga masih mencapai 63 persen dari jumlah testing minimal yang harus dilakukan. Jadi akurasi angka real time dan angka riil memang isu yang masih sulit dipecahkan meskipun semakin membaik,” katanya.
Selain itu, dia menyoroti cepatnya angka kasus positif Covid-19 membuat resah sejawat dokter. Lantaran telah banyak dokter berguguran dan kesadaran masyarakat terhadap protokol pencegahan Covid-19 yang lemah.
Baca Juga: Agar Penularan Covid-19 Turun, Mulut dan Hidung Harus Dianggap Aurat
Terlebih lagi pada awal Desember akan diadakan pilkada serentak.
Berita Terkait
-
IDI Geram! Oknum Residen Anestesi Bandung Bakal Dipecat, Ini Penyebabnya!
-
IDI Dukung Program Makan Bergizi Gratis: Upaya Nyata Cegah Masyarakat Terkena Penyakit
-
Kenali Penyebab Anxiety Disorder, Ikatan Dokter Indonesia Berikan Solusi Pengobatan
-
Kenali Penyebab Cedera Saraf Tulang Belakang, IDI Kota Dompu Berikan Informasi Pengobatan
-
Cegah Dispareunia Sejak Dini, IDI Atambua Berikan Informasi Pengobatan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia