SuaraJatim.id - Tim Swab Hunter bakal menyasar pelanggar protokol kesehatan khususnya di tempat nongkrong anak muda seperti kedai arau warung kopi, kafe, resto, dan angkringan di Kota Surabaya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kota Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, mengatakan hingga kini Tim Swab Hunter yang berada di masing-masing kecamatan terus beraksi menyasar pelanggar protokol kesehatan.
"Ini dilakukan semata-mata demi melindungi warga dan mencegah penyebaran COVID-19," katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin (05/10/2020).
Menurut dia, Tim Swab Hunter melakukan giat swab test di beberapa lokasi yang tersebar di lima wilayah yakni Surabaya Pusat, Utara, Selatan, Timur dan Barat pada Sabtu (3/10) malam.
Baca Juga: Wow! Jumlah kasus COVID-19 di Lebak Tembus 208 Orang
Untuk Surabaya Pusat, Tim Swab Hunter melakukan swab kepada 69 orang pelanggar protokol kesehatan, Surabaya Selatan diikuti 72 orang, Surabaya Utara diikuti 22 orang, Surabaya Timur diikuti 23 orang dan Surabaya Barat diikuti 27 orang.
"Jadi total keseluruhan sebanyak 213 orang yang terjaring operasi protokol kesehatan di lima wilayah Surabaya dan langsung mengikuti swab tes," kata Irvan.
Irvan mengatakan Tim Swab Hunter yang berada di tiap kecamatan akan terus masif menggelar operasi protokol kesehatan di masing-masing wilayahnya dengan tujuan untuk melindungi warga dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Jadi Tim Swab Hunter itu terdiri dari tiga pilar, yakni Kecamatan, Polsek, dan Koramil. Dan ini akan terus dilakukan oleh teman-teman demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," katanya.
Baca Juga: Swab Hunter Tahu Anda Langgar Prokes di Surabaya, Bakal Langsung Dites Swab
Berita Terkait
-
Biden Positif COVID-19, Pertanyaan Muncul Tentang Pencalonan Ulang
-
Jalankan Tugas Presiden, Kamala Harris Gantikan Biden yang Sedang Terkena COVID-19
-
BREAKING NEWS: Presiden Biden Positif COVID-19 di Usia 81 Tahun, Gedung Putih Beberkan Kondisinya
-
Aksi Demonstrasi Gugat Regulasi Pemerintah soal Pembatasan Covid di China
-
10 Aturan Terbaru Perjalanan Domestik, Soal Prokes hingga Vaksin
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak