Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 06 Oktober 2020 | 15:37 WIB
Ilustrasi perkelahian. [shutterstock]

SuaraJatim.id - Carok maut terjadi malam-malam di Kabupaten Pamekasan Madura, Minggu 4 Oktober 2020. Duel memakai celurit ini melibatkan lima orang, tiga lawan dua.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Penaguan Barat, Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Dalam peristiwa berdarah tersebut, satu meninggal dunia.

Polisi langsung mengamankan dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Tomy dan Roby. Seperti dikutip dari suarajatimpost.co.id, jejaring suara.com.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan melalui Kanit Pidum Ipda Kadarisman mengungkapkan, kasus penganiayaan antara keluarga Vian asal Desa Kramat dengan keluarga Roby (18) asal Dusun Dumpol, Desa Campor, Kecamatan Proppo.

Baca Juga: Duel Maut Carok di Tengah Lapangan di Sampang, Satu Orang Tewas

Insiden berdarah tersebut berawal dari konflik di Lapangan Futsal Desa Kramat satu bulan lalu antara Roby dan Vian.

Vian dan Roby kembali terlibat cekcok mulut saat bertemu di Lapangan Kerapan Kelinci Desa Tanjung Sampang, Minggu sore (4/10/2020). Roby bersama kedua temannya, Mahmudi (33) dan Mat Hobir (40) kemudian mendatangi rumah Vian, malam harinya.

Lantaran tak bertemu dengan Vian, Roby yang naik darah menganiaya ayah Vian bernama Rifa'i dengan senjata tajam. Akibat sabetan senjata tajam, Rifa'i mengalami luka robek dibagian paha kanan dan leher kiri.

"Saat kejadian, ada Tomy (33), sepupu Vian. Tomy melihat Rifa'i tidak berdaya. Akhirnya mengambil senjata tajam dan diayunkan kepada Roby beserta temannya," kata Kadarisman, pada Senin (5/10/2020).

Kadarisman menjelaskan akibat sabetan senjata tajam dari Tomy, Roby mengalami luka parah di bagian punggung.

Baca Juga: Gegara Pohon Petai Kena Tahi Sapi, Askur Tebas Leher Tetangga hingga Tewas

Sementara sabetan senjata tajam yang dilakukan Tomy juga melukai Mahmudi di lengan kirinya, sedangkan satu rekannya bernama Mat Hobir tak luput dari sabetan senjata taja dari Tomy.

Mat Hobir yang terlua parah di bagian kepala, akhirnya tewas setelah menjalani perawatan di RSUD SMART Pamekasan pada Minggu malam sekitar pukul 21.15 WIB.

Setelah melukai tiga orang, Roby dengan kondisi terluka lantas memukul Tomy dengan kayu hingga membuat Tomi tersungkur. Tak berselang lama Roby kemudian mengambil senjata tajam dan mengayunkannya ke bagian paha Tomy.

"Jadi Tomy ini kemudian kabur mengamankan diri. Namun pahanya sudah luka robek. Sementara Roby beserta temannya pergi meninggalkan TKP," katanya.

Menariknya kedua belah pihak melaporkan kasus carok tersebut. Polisi mengamankan Tomy yang juga menjadi korban carok, sedangkan satu orang bernama Roby masih menjalani perawatan di RSUD Smart bersama dua korban lainnya, Mahmudi dan Rifaiā€™i.

Load More