SuaraJatim.id - Selama 10 bulan terakhir sepanjang 2020, setidaknya seribuan janda dan duda baru tinggal di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Ini menurut catatan Pengadilan Agama (PA) kabupaten setempat. Pengadilan telah mengabulkan gugatan cerai sebanyak 1.011 kasus. Maka secara otomatis, di kota Bahari ini terdapat ribuan janda maupun duda.
Moh Norholis, Panitra Muda Hukum Pengadilan Agama setempat mengaku menerima gugatan cerai talak dan cerai gugat sepanjang bulan Januari sampai September 2020.
“Otomatis dari gugatan cerai yang dikabulkan Pengadilan Agama Sampang ada 1.011 wanita yang menjanda dan duda,” terangnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Kamis (8/10/2020).
Lanjut Norholis, alasan terjadinya gugutan perceraian disebabkan beberapa faktor. Di antaranya karena ekonomi, judi, meninggalkan salah satu pihak, dihukum di penjara, KDRT, cacat badan (impoten), perselisihan dan pertengkaran terus menerus dan kawin paksa.
“Kebanyakan alasan perceraian akibat faktor ekonomi sebanyak 94 persen. Perselisihan dan pertengkaran terus menerus berjumlah 858 kasus,” jutarnya.
Sekadar diketahui, ribuan janda dan dua tersebut telah menerima surat cerai yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
Terkini
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara
-
DPRD Jatim Godok Revisi Kode Etik, Sesuaikan dengan Perkembangan Zaman
-
DPRD Jatim Desak Pemerataan Anggaran BPOPP: Sekolah Swasta Juga Mitra Negara
-
Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur