SuaraJatim.id - Massa aksi tolak pengesahan Omnibus Law di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, merasa kecewa lantaran tak ditemui oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Pihak pemerintah yang menemui massa adalah Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, bersama Kepala Dinas Ketenagakerjaan Jatim Himawan Estu Subagjo. Dalam kesempatan itu, Heru meminta maaf karena gubernur tak bisa menemui mereka.
"Mohon maaf gubernur tidak ada di tempat," ujar Heru, Kamis (8/10/2020).
Kendati tak bisa menghadirkan gubernur, Heru menyampaikan titipan dari gubernur untuk menerima aspirasi dari para massa pendemo. Nantinya sikap penolakan pengesahan Omnibus Law dam UU Cipta Kerja akan diteruskan ke pemerintah pusat.
"Saya menyampaikan hari ini, pernyataan Pemprov Jatim mewakili masyarakat pekerja buruh Jatim menyangkut Undang-undang Omnibus Law yang disahkan. Dengan ini kami akan teruskan aspirasi kawan-kawan ke pemerintah pusat. Segera suratnya akan kami bikin," tegasnya.
Mendengar pernyataan dari Heru, massa pendemo masih tak puas. Justru mereka melempari botol mineral selama beberapa detik. Mereka tetap ingin Gubernur Khofifah yang menemuinya secara langsung.
Aparat yang berjaga pun langsung menenagkan massa pendemo. Mobil Water Cannon yang parkir di sekitar lokasi langsung digerakkan untuk membubarkan massa.
Sementara itu, Sekjen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Jazuli mengaku kecewa karena Khofifah tidak menemui mereka.
"Buat apa kita ke gubernur, gubernur (Khofifah) lari tidak ada di sini," kata Jazuli.
Baca Juga: Jurnalis Merahputih.com Dikabarkan Hilang saat Liput Aksi Tolak UU Ciptaker
Jazuli mengungkapkan bahwa selama Jawa Timur bisa seperti saat ini juga karena pembayaran pajak dari rakyat. Harusnya gubernur bisa menemui rakyatnya.
"Jangan berlaku seperti itu. Mungkin kalau gubernur tidak peduli dengan rakyat. Mungkin kita anggap saja tidak ada pemerintah di Jatim. Mungkin akan ada banyak aksi buruh di jalan-jalan," ungkapnya.
Karena tak ditemui, para demonstran berencana akan mengadakan aksi lanjutan dengan tuntutan yang sama. Buruh menunggu instruksi dari pengurus pusat.
"Sepanjang UU Omnibus Law tidak dicabut, tidak ada pilihan bagi buruh selain melawan. Ini perampasan hak yang nyata," tukasnya.
Kontributor: Arry Saputra
Teks foto: Massa aksi yang tak puas dan melempari botol mineral ke arah Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan lantaran tak ditemui oleh Gubernur Khofifah secara langsung (Istimewa).
Kontributor : Arry Saputra
Tag
Berita Terkait
-
Jurnalis Merahputih.com Dikabarkan Hilang saat Liput Aksi Tolak UU Ciptaker
-
Demo Tolak Omnibus Law di Surabaya dan Malang Panas, 200 Orang Ditangkap
-
Demo Tolak UU Cipta Kerja di Palopo, Motor Polisi Dibakar Massa
-
Kantor DPRD DIY Babak Belur Usai Ricuh, Ada Coretan Percobaan Pembunuhan
-
Jurnalis Suara.com Dianiaya Sejumlah Polisi Saat Meliput Demo Omnibus Law
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular
-
Mertua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tutup Usia
-
Harga Beras Melonjak, DPRD Jatim Tekan Bulog dan Disperindag Segera Bertindak