SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menemui perwakilan elemen buruh yang menolak pengesahan Omnibuslaw dan UU Cipta Kerja di Gedung Negara Grahadi, Kamis (8/10/2020) malam.
Khofifah menemui Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI ) Ahmad Fauzi, Sekjen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jazuli, dan Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Achmad Soim.
Perwakilan dari serikat buruh tersebut meminta Pemprov mengirim surat ke presiden. Mereka ingin UU Cipta Kerja ini disahkan. DPR dan Pemprov Jatim menyampaikan kembali aspirasi mereka.
"Semalam kami sudah menemui perwakilan dari teman-teman serikat buruh dan pekerja. Saya rembuk gimana naskah dari redaksi yang kita siapkan untuk Pak Presiden dan mereka setuju, kemudian mereka paraf bahwa memang itu aspirasi yang mereka berikan," ujar Khofifah usai acara nyekar di Makam Gubernur Pertama Jawa Timur Raden Mas Tumenggung Aryo Suryo, Magetan, Jumat (9/10/2020).
Selain permintaan itu, para buruh juga meminta Pemprov Jatim untuk memfasilitasi audiensi dengan Menkopolhukam Machfud MD. Khofifah mengaku telah berdialog dengan Machfud dan menyampaikan materi terkait substansi UU Cipta Kerja.
"Mereka (para buruh) ingin berdialog dengan Machfud MD. Kan draft ini memiliki dinamika perubahan dan pasti aspirasi yang sudah berkembang juga sudah terangkum di dalam Undang-Undang Cipta Kerja itu, kalau ada yang belum jelas perlu dilakukan dialog monggo," ujar Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu mengatakan bahwa Machfud MD tengah menyiapkan waktu, apabila dialog dilakukan secara virtual maka besok segera bisa dilakukan. Namun apabila ingin berdialog secara langsung akan dijadwalkan pada Selasa pekan depan.
"Kalau secara langsung menunggu waktu menyampaikan waktunya kemungkinan selasa siang atau sore. Kalau waktu itu mungkin saya atau Pak Wagub tidak bisa mengantar kami ada HUT Pemprov, sedang kita komunikasikan untik mendapatkan waktu hari Selasa. Saya sudah menyampaikan untuk koordinasi Pemprov akan memfasilitasi serikat pekerja di Jatim," pungkasnya.
Kontributor : Arry Saputra
Baca Juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Pontianak, 5 Orang Reaktif Covid-19
Tag
Berita Terkait
-
Demo Tolak UU Cipta Kerja di Pontianak, 5 Orang Reaktif Covid-19
-
Cerita Nikita Mirzani Kecewa ke Pendemo Ricuh: Kalian Bar-bar, Bawa Parang
-
150 Peserta Aksi di Kota Makassar Menghilang, Diduga Ditangkap Polisi
-
Kocak Bikin Ngakak! 3 Fakta Mahasiswa Dijemput Emaknya saat Demo
-
Respons Demo, Mahfud MD: UU Ciptaker Dibentuk untuk Kesejahteraan Rakyat
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Saldo Rp 380 Ribu dari DANA Kaget Untuk Anda Sudah Siap Diambil, Hanya Sekali Klik
-
Trauma Sidoarjo, Kementerian PU Sidak Pesantren Lirboyo Kediri! Apa Hasilnya?
-
DVI Ungkap Identitas 8 Korban Baru Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya!
-
5 Aktivitas Seru yang Bisa Anda Lakukan di Jatim Park
-
Laba Besar Dividen Menggiurkan: BRI Jadi Raja Deviden Indeks Tempo-IDNFinancials 52