SuaraJatim.id - Ratusan pelajar sekolah menengah diamankan polisi sebab terlibat demo rusuh menolak Omnibus Law beberapa waktu lalu. Mereka bahkan diduga jadi dalang kerusuhan.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menyayangkan hal tersebut lantaran akan merugikan pelajar itu sendiri akibat ketidakpahaman siswa terhadap UU yang sedang menjadi polemik saat ini.
"Karena kalau melakukan cara-cara anarkis tentu akan merugikan para siswa itu sendiri. Jadi siswa diharapkan tidak menjadi korban karena ketidakpahamannya," ujar Wahid di Surabaya, Selasa (13/10/2020).
Agar tak ada kejadian serupa, kata Wahid, Gubernur Jatim dan Dirintelkam Polda Jatim memberikan pengarahan kepada kepala sekolah untuk melakukan komunikasi dengan komite sekolah. Nantinya wali kelas dan guru BP akan bertugas memonitor para siswanya.
"Banyak yang dilakukan, melalui pembelajaran online bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan pengarahan-pengarahan kepada siswa. Jangan sampai mereka ini menjadi korban," tutur Wahid.
Wahid menambahkan, masing-masing wali kelas biasanya memiliki WA grup dengan para siswanya, sehingga bisa menjadi alat komunikasi sekaligus memantau siswa. Dengan memanfaatkan grup chatting antara guru dan siswa, guru juga bisa mengetahui siswanya mengikuti pelajaran dan tidak absen.
"Jangan sampai saat jam-jam pelajaran siswa tidak mengikuti pembelajaran dan melakukan hal-hal yang sebetulnya tidak paham. Sebetulnya tidak ada larangan, tapi menyampaikan pendapat itu dijamin UU dan harus paham yang disampaikan apa dan bagaimana cara menyampaikannya," jelasnya.
Kontributor : Arry Saputra
Baca Juga: Pendemo UU Cipta Kerja Bentrok, Kawasan Patung Kuda Mulai Dikuasai Polisi
Tag
Berita Terkait
-
Pendemo UU Cipta Kerja Bentrok, Kawasan Patung Kuda Mulai Dikuasai Polisi
-
Ketua KAMI Medan Ditangkap Polisi, Kuasa Hukum Ajukan Praperadilan
-
Salah Satu Peretas Website KPUD Jember Masih Berstatus Pelajar SMP
-
Poster Revolusi Ramai-ramai Diangkat di Tengah Demo PA 212: Ayo Revolusi!!!
-
Diduga Jadi Penyusup Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polisi Amankan 57 Pelajar
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub Meluas, Kepala BTP Surabaya Diperiksa KPK
-
Kapolres Bojonegoro Pastikan Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi