SuaraJatim.id - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengimbau warganya yang tinggal di wilayah pesisir Selatan Jawa agar tidak panik dengan isu potensi tsunami sebagaimana dirilis lembaga penelitian Institut Teknologi bandung atau ITB.
"Kenali dan pahami dulu tanda-tanda akan terjadinya tsunami. Tidak perlu panik berlebihan," kata Bupati Maryoto usai mengunjungi Pantai Sine, di Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (13/10/2020).
Salah satu tanda tsunami yang paling khas, kata dia, adalah terjadinya gempa bumi dengan kekuatan minimal tujuh 7 Skala Richter. Setelah terjadi gempa, lanjut dia, biasanya permukaan air laut seperti menyusut dan ikan naik ke permukaan.
Hal ini terlihat jelas di daerah pesisir yang terdampak, dimana air pantai surut dengan cepat.
Fenomena alam lain yang biasanya terlihat adalah burung yang berterbangan di atas laut dan suara bergemuruh dari arah laut.
"Untuk meminimalisir korban jika terjadi tsunami, gunakan rumus 20-20-20. Maksudnya, 20 pertama berarti gempa terjadi selama 20 detik atau lebih. Setelah gempa terjadi, maka warga punya waktu 20 menit untuk mengungsi. Dan angka yang 20 terakhir, lokasi mengungsi setidaknya di ketinggian 20 meter dari bibir pantai," terangnya.
Maryoto merasa perlu memberikan sosialisasi tentang bencana tsunami bersama jajaran BPBD setempat, karena di kawasan pesisir Pantai Sine sempat terjadi kepanikan masal, menyusul terjadinya fenomena alam naiknya ikan di pantai pada Rabu (7/10) lalu.
Saat itu, penduduk di sekitar Pantai Sine, khususnya yang bermukim di Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir mendadak panik mengungsi di ketinggian bukit.
Maryoto meminta masyarakat tidak perlu was-was adanya bencana tsunami, senyampang tidak ditemui tanda-tanda yang disebutkan.
Baca Juga: Geger Isu Tsunami Usai Gempa Jogja, Netizen: Bapakku Lari Sampai Cilacap
Ke depan, pihaknya akan memasang EWS (early warning system) sistem peringatan dini di sekitar Pantai Sine.
"Penyediaan EWS ini perlu, memang nanti akan kita pasang," kata Maryoto. (Antara)
Berita Terkait
-
Sudah Diingatkan, Pj Bupati Tulungagung Minta Kades yang Ikut Demo di Gedung DPR Segera Kembali
-
Periksa Bupati Tulungagung Maryoto, KPK Telisik Sumber Uang Tersangka Suap Banprov Jatim Budi Setiawan
-
Bupati Tulungagung Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi BK Jawa Timur
-
Terkait Kasus Suap Pemkab Tulungagung, KPK Cegah 4 Orang Ini ke Luar Negeri
-
KPK Periksa Eks Bupati Tulungagung Syahri Mulyo di Lapas Soal Kasus Suap Anggaran
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Pengangguran Terbuka Jatim Turun 3,88 Persen, Gubernur Khofifah: Bukti Ekonomi Tangguh dan Inklusif
-
KPK Geledah Ruang Bupati Ponorogo, Usut Suap Jabatan dan Proyek RSUD
-
Jatim Sabet Indonesia Kita Awards, Gubernur Khofifah: Desa Mandiri Jadi Penggerak Ekonomi Daerah
-
HUT ke-80 TNI AL, Gubernur Khofifah: Korps Marinir Jadi Penjaga Kedaulatan Laut Indonesia
-
Hemat di Kantong, Ini 5 Rekomendasi Hotel di Jogja Murah dan Nyaman