SuaraJatim.id - Masyarakat dari beragam lapisan ekonomi serta berbagai profesi, ikut melakukan aksi protes menolak Undang-Undang Cipta Kerja pada sepekan terakhir sejak aturan itu disahkan hari Senin (5/10/2020).
Tak hanya buruh, petani, masyarakat adat, mahasiswa, dan pelajar yang menggelar aksi, tapi juga dukun santet.
Hal itu terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (12/10) awal pekan ini. Kala itu, dukun santet bersama ratusan pelajar berdemonstrasi menolak UU Cipta Kerja di depan gedung DPRD setempat.
Dikutip Suara.com dari Madiunpos.com, Kamis (15/10/2020), para dukun santet itu juga membakar dupa dan menyan kala berdemonstrasi.
Aksi itu sontak mendapat perhatian dari peserta aksi lain. Mereka bahkan meminta dukun santet itu mengirim santet kepada anggota DPR yang dinilai berkhianat kepada rakyat.
"Kirimkan pasir dan batu ke perut anggota dewan yang setuju UU Ciptaker," kata salah satu demonstran.
Masih berlanjut
Aksi-aksi massa menolak UU Cipta Kerja ternyata masih terus berlanjut di banyak daerah Indonesia.
Kamis (15/10), ribuan mahasiswa dari gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kalimantan Selatan kembali menggelar aksi demonstrasi menolak UU Ciptaker.
Baca Juga: Ternyata Aktivis Anti Masker Banyuwangi Jadi Tersangka Akibat Sebar Hoaks
Mereka memulai aksi dengan melakukan long march dari Jalan Anang Adenansi hingga Jalan Lambung Mangkurat.
Sembari berjalan, mereka tetap meneriakan tuntutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang merugikan masyarakat.
Aksi long march tersebut dilakukan menuju Gedung DPRD Provinsi Kalsel di Banjarmasin. Sementara itu, sekitar 1.500 aparat gabungan berjaga-jaga di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel.
Setelah sampai di lokasi aksi, ribuan mahasiswa membanjiri Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, dekat Gedung DPRD Provinsi Kalsel.
Namun, upaya mereka untuk memasuki Rumah Banjar terhenti, lantaran aparat gabungan telah memblokir kawasan Gedung DPRD Provinsi Kalsel.
Dalam orasinya, Ketua BEM Se-Kalsel Ahdiat Zairullah mengungkapkan kekecewaan mahasiswa, lantaran upaya DPRD Provinsi Kalsel untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa pada Kamis (8/10/2020) lalu belum membuahkan hasil.
“Kita tidak hanya tidak percaya DPR RI tapi juga DPRD Provinsi Kalsel,” kata Ahdiat.
Dia juga meminta mahasiswa untuk tidak mempercayai hasil rapat dengar pendapat pada Selasa (13/10/2020). Menurutnya, rapat dengar pendapat tak berarti apa-apa, karena UU Omnibus Law Cipta Kerja telah disahkan.
“Kita bersepakat untuk terus berada disini untuk mengungkapkan rasa kekecewaan dan menyampaikan mosi tidak percaya kepada DPR RI dan DPRD Provinsi Kalsel,” katanya
Tag
Berita Terkait
-
Ternyata Aktivis Anti Masker Banyuwangi Jadi Tersangka Akibat Sebar Hoaks
-
Dijemput Ortu di Kantor Polisi, 50 Pelajar Ikut Aksi 1310 Nangis-nangis
-
Kedubes AS Jadi Sasaran Vandalisme, Ada Coretan Puan Kapan Mati?
-
Hari Tanpa Bayangan di Banyuwangi, BMKG: Suhu Naik Lima Derajat
-
Aktivis Anti Masker Jadi Tersangka Jemput Paksa Jenazah Covid-19
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Hadir Langsung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Bawean
-
Promo 9.9 : Sepatu NB 1906R Hadirkan Desain Hybrid
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah
-
Ngopi Asik di Warkop Lebih Hemat, Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat