SuaraJatim.id - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan hasil survei internal partai menunjukkan pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji (Erji) masih unggul dibandingan kompetitornya, pasangan Machfud-Mujiaman (Maju).
"Dari hasil survei, kami unggul 6 persen," kata Hasto usai menggelar rapat koordinasi internal PDI Perjuangan di Kota Surabaya, Jumat (23/10/2020).
Oleh sebab itu Hasto merasa percaya diri dalam Pilkada Kota Surabaya nanti Surabaya akan kembali merah. Artinya pasangan Erji akan menang dalam kontestasi lima tahunan pilihan wali kota nanti.
Menurut Hasto, selisih keunggulan itu bakal semakin lebar. Jika, PDIP menambahkan jumlah warga yang belum disurvei. Yaitu dari kalangan pemilih pemula. "Undecided voters belum kami hitung," katanya.
Hasto memaparkan faktor pemicu keunggulan paslon Erji. Pertama, Erji merupakan kandidat penerus Tri Rismaharini. Sehingga, warga Kota Pahlawan tak ragu mendukung keduanya.
Kedua, warga pun optimistis pasangan ini mampu melanjutkan program-program yang sudah dirancang Risma. Yakni berpihak pada wong cilik. Serta mensejahterakan warga.
Sedangkan ketiga warga tentu melihat sosok Eri dan Armudji. Kemampuan Eri tidak perlu diragukan. Dia berasal dari birokrat. Memiliki bekal kemampuan membangun Kota.
Armuji tak kalah berpengalaman. Dia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya. Sebelum maju sebagai kandidat calon wakil walikota, dia duduk sebagai anggota DPRD Jatim. Ilmu pemerintahan sudah khatam.
Hasto optimistis, dukungan bagi dua kandidat itu semakin bertambah. Keyakinan itu didukung mesin partai yang solid. Seluruh kader turun. Menggalang dukungan memenangkan Erji.
Baca Juga: Beda Simbol! Machfud-Mujiaman Limousine, Eri-Armuji Odong-Odong
Menurut Hasto, PDIP mengerahkan kader-kader terbaik. Bahkan yang duduk di senayan. Diantaranya Puti Guntur Soekarno Putri, Indah Kurnia, serta Bambang DH.
Tokoh PDIP Surabaya juga diajak. Yakni Whisnu Sakti Buana (WS). Pria yang kini duduk sebagai wakil wali kota Surabaya itu mendapatkan tugas khusus menggalang dukungan.
Strategi lain juga dirancang. PDIP berupaya menggaet dukungan pemuda. Hal itu berkaca dari jumlah pemilih di kota pahlawan. Menurut Hasto, jumlah pemilih muda di Surabaya mencapai 76 persen.
Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPC PDIP Anas Karno mengatakan, pihaknya membentuk juru kampanye (jurkam). Corong partai itu berada di setiap kelurahan. "Kami siap memenangkan pilwali," katanya menegaskan.
Anas melanjutkan, Surabaya identik dengan PDIP. Kader banteng sudah membuktikan mampu membangun kota.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Beda Simbol! Machfud-Mujiaman Limousine, Eri-Armuji Odong-Odong
-
Jawaban Risma Disebut Tak Netral dan Halalkan Segala Cara Menangkan Jagonya
-
Dugaan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Surabaya, DKPP Periksa 9 Orang
-
Wali Kota Risma Dinilai Tak Netral, Halalkan Segala Cara Menangkan Jagonya
-
Lima 'Tuhan' Ikut Coblosan Pilkada Jember, Semuanya Berjenis Kelamin Lelaki
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak