SuaraJatim.id - Seorang wanita bernama Anggriani Chintami Ayu Lestari (32) menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan pacar gelapnya yang sudah memiliki istri dan dua anak.
Dikutip dari Beritajatim.com--media jaringan Suara.com, Minggu (25/10/2020), aksi penganiayaan itu terjadi seusai korban membanting ponsel sang pacar. Korban nekat merusak ponsel tersebut karena tak terima ucapan pelaku karena dibanding-bandingkan dengan wanita simpanan lain.
Wanita yang berkulit kuning dengan rambut bergelombang ini merupakan warga Banjar, Kalimantan Selatan.
Kepada jurnalis, pelaku dan korban memberikan penjelasan terkait hubungan mereka dan penyebab perlakuan kasarnya. Ayu menjelaskan bahwa gegara dibandingkan dengan wanita simpanan lain ia marah membanting ponsel pacar gelapnya.
“Nah usai saya banting ponsel, kita terjadi cekcok dan dia (pelaku) mendorong dan memukul beberapa kali ke wajah saya. Sebelumnya juga saya sering diintimidasi tapi belum pernah melakukan tindakan kasar,” ucapnya.
Sementara menurut pengakuan pelaku, saat sampai di Apartemen Royal Citylotl, Sumur Welut, Lakarsantri, dirinya mengaku kehilangan ponsel.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ponsel ditemukan dan diduga disimpan pacarnya. Karena ponselnya dibanting, pelaku akhirnya marah dan emosi. Ujungnya, pelaku melakukan kekerasan.
“Awalnya ya karena ponsel dan barang saya hilang. Saat dicari ternyata ketemu di bawah kasur apartemen. Sampai akhirnya ponsel saya rusak dibanting,” ucapnya.
Usai melakukan aksi kekerasan, pelaku diduga hendak mencegah korban keluar kamar apartemennya. Sampai akhirnya korban sempat ditahan dalam kamar. Karena ada teriakan dan laporan, petugas keamanan apartemen pun mendatangi kamar korban.
Baca Juga: Kesal Utang Gak Dibayarkan, Kuli Proyek Getok Kepala Teman hingga Tewas
Sampai akhirnya terjadi tindak kekerasan yang juga terekam kamera pengawas apartemen tersebut. Setelah ACL bebas dari kamarnya, dia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lakarsantri. Petugas yang melakukan pemeriksaan pun langsung mengamankan pelaku dua hari pasca dugaan penganiayaan tersebut.
“Pelaku kita amankan. Sekarang sudah menjalani pemeriksaan. Soal politik yang menyangkut Calon Walikota Solo semua biar dijelaskan oleh pelaku dan korban. Yang pasti petugas melakukan penyelidikan dan akan bertindak profesional,” jelas Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo.
Lebih lanjut, perwira melati dua ini menjelaskan, dalam penangkapan pelaku petugas berhasil menyita barang bukti. Diantaranya kamera pengawas dan benda penunjang bukti kasus dugaan kekerasan.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal merampas kemerdekaan orang dan atau penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 333 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 351 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman 8 tahun penjara.
“Pasal yang kita sangkakan adalah pasal perampasan kemerdekaan orang dan atau pasal penganiayaan,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
Tragis! Niat Numpang Tidur di Masjid, Mahasiswa Tewas Dihajar, Kepala Dilempar Kelapa
-
Kado HUT RI untuk Mario Dandy: Terpidana Kasus Penganiayaan David Ozora Terima Remisi 6 Bulan
-
Viral! Youtuber Otomotif Mustofa Kepala Jenggot Jadi Tersangka Usai Gigit Puting Teman Sendiri
-
Viral Bocah Perempuan di Palas Dituduh Curi Jajanan di Warung, Tangan-Kaki Diikat, Disundut Rokok
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat
-
BRI Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim