SuaraJatim.id - Aksi pencabulan yang diduga dilakukan pria berinisial NMO terhadap seorang balita membuat warga di Desa Simoangin-angin, Kecamatan Wonoayu murka. Bahkan rumah ayah terduga pelaku Ali Djafar (58) menjadi sasaran amukan warga.
Dalam aksi penyerangan yang terjadi pada Minggu (25/10/2020), warga merusak rumah dan mobil milik Ali. Perusakan itu terjadi setelah NMO diduga melakukan pencabulan terhadap balita berinisial B di rumah pelaku pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB.
Pj. Kapolsek Wonoayu AKP Sumono mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari warga jika di Desa Simoangin-angin ada salah satu rumah warga yang dirusak massa.
“Anggota kami langsung ke lokasi bersama anggota Koramil Wonoayu, untuk mengamankan lokasi. Namun sudah tidak ada massa,” kata Sumono seperti dikutip dari Beritajatim.com--media jaringan Suara.com, Selasa (27/10/2020).
Peristiwa perusakan rumah Ali Djafar itu begitu cepat kejadiannya. Pelaku di perkirakan lebih dari dua orang. Akibat pengerusakan itu, mengakibatkan kaca mobil korban jenis sedan mazda yang diparkir di teras, bagian belakang mengalami pecah, tiga kaca jendela rumah pecah dan pintu pagar depan rumah mengalami kerusakan.
“Kejadian itu sudah dilaporkan ke polisi. Sekarang keluarga Ali Djafar tak tinggal di situ lagi,” terangnya.
Pemicu aksi perusakan adalah karena dugaan ulah NMO yang telah mencabuli korban yang masih berusia lima tahun. Kasus ini terungkap ketika ayah korban mendapatkan kabar dari sang istri jika anaknya menjadi korban aksi cabul NMO.
Diduga, aksi pencabulan itu terjadi ketika korban sedang bermain. Tiba-tiba NMO memegang dan langsung menggendong korban ke dalam kamar.
Lantaran ibu korban curiga anaknya tak kembali, dia bergegas menuju rumah NMO. Saat berada di teras rumah tersebut, Ibu korban berusaha memeriksa kamar depan.
Baca Juga: Cabuli 2 Anaknya yang Bawah Umur, Heru: Tak Kuat Ditinggal Bini Jadi TKI
Ternyata korban saat itu tak memakai celana dalam. Tanpa basa-basi balita itu langsung diambil lewat jendela depan dan dibawa pulang.
Sesampai di rumah, Bunga bilang ke ibunya, jika kemaluannya merasa nyeri. Nah, berawal dari situlah keluarga korban melapor ke Mapolresta Sidoarjo.
Sementara itu, Wakasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Imam Yuwono membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan itu.
“Laporan keluarga korban sudah diterima, sekarang dalam proses penyelidikan,” kata dia.
Berita Terkait
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Kedok Bejat Terbongkar! Ini Kronologi Ustaz Masturo Rohili Cabuli Anak Angkat Sejak SMP
-
Jebolan MasterChef Indonesia, Setiyono Diduga Melakukan Pelecehan Seksual ke Bocah Sesama Jenis
-
Dituding Lambat Tangani Kasus Pencabulan Eks Kapolres Ngada, Polda NTT Sampaikan Fakta Ini di DPR
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Doakan Korban Banjir Bandang Sumatera, Polda Jatim Gelar Shalat Ghaib
-
CEK FAKTA: Viral TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Bencana Sumatera Berstatus Bencana Internasional, Benarkah?
-
Jembatan Kampus ke Industri: IKADO Surabaya & Nusantara Beta Studio Bentuk Innovation Hub
-
Santri di Pasuruan Babak Belur Diduga Dihajar Pengurus Ponpes, Orang Tua Lapor Polisi